Mataram (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyiapkan anggaran sebesar Rp4 miliar untuk pembenahan Pelabuhan Kayangan di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, dalam upaya meningkatkan kenyamanan pengguna jasa dan mendukung pengembangan pariwisata berkualitas.
"Anggarannya yang kami usulkan di angka Rp4 miliar dan itu murni dari ASDP," kata General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan, Masagus Hamdani, di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan dasar pengembangan Pelabuhan Kayangan mengacu pada Rencana Induk Pelabuhan (RIP), di mana sampai dengan saat ini, rekomendasi dari Bupati Sumbawa Barat, dan Bupati Lombok Timur serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB telah terpenuhi dan mudah-mudahan jadi landasan dalam menetapkan Surat Keputusan Gubernur NTB untuk penetapan RIP.
Pembenahan yang akan dilakukan, kata dia, mulai dari ruang tunggu penumpang umum. Selain itu, ruang VIP yang bisa digunakan oleh para pejabat pemerintah, terutama Gubernur dan Wakil Gubernur yang sering melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sumbawa menggunakan jasa penyeberangan kapal feri.
Selain itu, pembenahan kios-kios pedagang yang sebelumnya terdampak gempa bumi pada 2018. Termasuk juga pedagang-pedagang yang berada di area yang tidak seharusnya akan tempatkan di area khusus sehingga mereka tidak berkeliaran lagi di area parkir kendaraan.
"Tahapan pembangunannya diusahakan pada 2023 dilaksanakan, seyogyanya pada 2022 tapi karena masih menunggu zonasi dan RIP, jadi digeser ke 2023 dan anggaran sudah disiapkan," ujarnya.
Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik adanya RIP Pelabuhan Kayangan karena merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan satu kawasan.
"Ini harus betul kita syukuri karena dengan RIP ini Pelabuhan Kayangan akan segera dibenahi dan kita sudah lihat perencanaannya seperti apa dan ini impian kita semua," ucapnya.
Menurut dia, NTB daerah subur dan indah sehingga menjadi tujuan wisatawan dunia, maka sudah sepatutnya semua pihak untuk betul-betul memberikan pelayanan bagi para tamu, baik dari sisi keramahan, kenyamanan, keamanan, keindahan dan lingkungan yang sehat.
"Jadi patut kita apresiasi ASDP dan Dinas Perhubungan yang sekarang sudah bisa mengubah wajah pelabuhan kita, sekarang saya kalau ke Sumbawa tidak perlu pikir dua kali karena kapalnya enak dan bersih, toiletnya layak dan pelabuhannya bersih, apalagi kalau sudah dibenahi," kata Rohmi.
Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Mohammad Faozal mengatakan untuk menghadirkan RIP Kayangan, sudah menjadi keinginan yang sangat lama karena regulasinya berada di Pemerintah Provinsi NTB. Sebab, Pelabuhan Kayangan dan Pelabuhan Pototano berada di satu provinsi.
"RIP tersebut merupakan produk bersama antara Dinas Perhubungan NTB dengan ASDP, mudahan sebelum penyelenggaraan MotoGP pada Oktober 2022, pembenahan pelabuhan rampung dan diresmikan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ASDP siapkan Rp4 miliar untuk benahi Pelabuhan Kayangan Lombok
"Anggarannya yang kami usulkan di angka Rp4 miliar dan itu murni dari ASDP," kata General Manager ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan, Masagus Hamdani, di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan dasar pengembangan Pelabuhan Kayangan mengacu pada Rencana Induk Pelabuhan (RIP), di mana sampai dengan saat ini, rekomendasi dari Bupati Sumbawa Barat, dan Bupati Lombok Timur serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB telah terpenuhi dan mudah-mudahan jadi landasan dalam menetapkan Surat Keputusan Gubernur NTB untuk penetapan RIP.
Pembenahan yang akan dilakukan, kata dia, mulai dari ruang tunggu penumpang umum. Selain itu, ruang VIP yang bisa digunakan oleh para pejabat pemerintah, terutama Gubernur dan Wakil Gubernur yang sering melakukan kunjungan kerja ke Pulau Sumbawa menggunakan jasa penyeberangan kapal feri.
Selain itu, pembenahan kios-kios pedagang yang sebelumnya terdampak gempa bumi pada 2018. Termasuk juga pedagang-pedagang yang berada di area yang tidak seharusnya akan tempatkan di area khusus sehingga mereka tidak berkeliaran lagi di area parkir kendaraan.
"Tahapan pembangunannya diusahakan pada 2023 dilaksanakan, seyogyanya pada 2022 tapi karena masih menunggu zonasi dan RIP, jadi digeser ke 2023 dan anggaran sudah disiapkan," ujarnya.
Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah menyambut baik adanya RIP Pelabuhan Kayangan karena merupakan hal yang sangat penting dalam mengembangkan satu kawasan.
"Ini harus betul kita syukuri karena dengan RIP ini Pelabuhan Kayangan akan segera dibenahi dan kita sudah lihat perencanaannya seperti apa dan ini impian kita semua," ucapnya.
Menurut dia, NTB daerah subur dan indah sehingga menjadi tujuan wisatawan dunia, maka sudah sepatutnya semua pihak untuk betul-betul memberikan pelayanan bagi para tamu, baik dari sisi keramahan, kenyamanan, keamanan, keindahan dan lingkungan yang sehat.
"Jadi patut kita apresiasi ASDP dan Dinas Perhubungan yang sekarang sudah bisa mengubah wajah pelabuhan kita, sekarang saya kalau ke Sumbawa tidak perlu pikir dua kali karena kapalnya enak dan bersih, toiletnya layak dan pelabuhannya bersih, apalagi kalau sudah dibenahi," kata Rohmi.
Kepala Dinas Perhubungan NTB Lalu Mohammad Faozal mengatakan untuk menghadirkan RIP Kayangan, sudah menjadi keinginan yang sangat lama karena regulasinya berada di Pemerintah Provinsi NTB. Sebab, Pelabuhan Kayangan dan Pelabuhan Pototano berada di satu provinsi.
"RIP tersebut merupakan produk bersama antara Dinas Perhubungan NTB dengan ASDP, mudahan sebelum penyelenggaraan MotoGP pada Oktober 2022, pembenahan pelabuhan rampung dan diresmikan," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ASDP siapkan Rp4 miliar untuk benahi Pelabuhan Kayangan Lombok