Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat akan mengoptimalkan sejumlah kegiatan internasional yang diselenggarakan guna memenuhi target jumlah kunjungan dua juta wisatawan di tahun 2023.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady mengatakan ada delapan even bertaraf internasional yang dilaksanakan di NTB selama 2023. Mulai Motocross Grand Prix (MXGP), World Superbike (WSBK), dan MotoGP.
"Paling dekat yang akan kita laksanakan even bau nyale atau menangkap cacing laut di Februari. Kemudian disusul WSBK di bulan Maret," ujarnya di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan khusus tiga even, yakni Motocross Grand Prix (MXGP), World Superbike (WSBK), dan MotoGP ini paling banyak menyita perhatian wisatawan untuk datang ke NTB. Terlebih lagi, MotoGP ajang balap motor paling bergengsi di dunia yang dilaksanakan di Sirkuit Mandalika.
"Tidak dipungkiri keberadaan Sirkuit Mandalika ini menjadi magnet orang untuk berkunjung ke NTB. Bahkan, saat peluncuran WSBK Mandalika di Jakarta, Menparekraf mengatakan banyak provinsi lain iri sama NTB karena tidak banyak even internasional seperti di NTB, itu kita miliki Mandalika," terang Jamaluddin Malady.
Namun demikian, menurut mantan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman NTB ini, dalam mengejar target dua juta wisatawan baik domestik maupun mancanegara, pihaknya tidak hanya ingin mengandalkan even. Melainkan, peningkatan kualitas sarana prasarana destinasi wisata juga harus mendapatkan perhatian untuk di tata dan dikelola secara baik.
"Nanti seluruh destinasi wisata kita perbaiki, keramahan ditingkatkan, begitu juga dengan pelayanan di penginapan atau hotel. Jadi, kita akan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk para pelaku wisata," ujarnya.
Selain itu, sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata dan ekonomi kreatif juga ditingkatkan melalui sertifikasi. Saat ini, sudah ada 2.400 SDM pariwisata yang telah mendapatkan sertifikasi.
"Mereka yang telah mendapatkan sertifikasi dianggap kompeten memberikan layanan kepada tamu atau wisatawan yang berkunjung ke NTB," katanya.
Berdasarkan data kunjungan wisatawan ke NTB dari tahun 2020 sempat mengalami penurunan karena pandemi COVID-19. Di mana ketika itu kunjungan hanya mencapai 400.595 orang.
Namun pada 2021 kembali naik menjadi 964.036 orang. Sementara pada 2022 dari bulan Januari hingga September mencapai 967.394 kunjungan wisatawan.
Sementara, dari sisi pertumbuhan pariwisata di triwulan II hingga III tahun 2022 sebesar 1,82 persen. Kondisi ini, terus meningkat dari kondisi minus 2,09 persen tahun sebelumnya.
Sedangkan dari pendapatan makanan dan minuman di NTB triwulan II tahun 2022 sebesar Rp343,4 miliar dan di triwulan III sebesar Rp349,7 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady mengatakan ada delapan even bertaraf internasional yang dilaksanakan di NTB selama 2023. Mulai Motocross Grand Prix (MXGP), World Superbike (WSBK), dan MotoGP.
"Paling dekat yang akan kita laksanakan even bau nyale atau menangkap cacing laut di Februari. Kemudian disusul WSBK di bulan Maret," ujarnya di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan khusus tiga even, yakni Motocross Grand Prix (MXGP), World Superbike (WSBK), dan MotoGP ini paling banyak menyita perhatian wisatawan untuk datang ke NTB. Terlebih lagi, MotoGP ajang balap motor paling bergengsi di dunia yang dilaksanakan di Sirkuit Mandalika.
"Tidak dipungkiri keberadaan Sirkuit Mandalika ini menjadi magnet orang untuk berkunjung ke NTB. Bahkan, saat peluncuran WSBK Mandalika di Jakarta, Menparekraf mengatakan banyak provinsi lain iri sama NTB karena tidak banyak even internasional seperti di NTB, itu kita miliki Mandalika," terang Jamaluddin Malady.
Namun demikian, menurut mantan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman NTB ini, dalam mengejar target dua juta wisatawan baik domestik maupun mancanegara, pihaknya tidak hanya ingin mengandalkan even. Melainkan, peningkatan kualitas sarana prasarana destinasi wisata juga harus mendapatkan perhatian untuk di tata dan dikelola secara baik.
"Nanti seluruh destinasi wisata kita perbaiki, keramahan ditingkatkan, begitu juga dengan pelayanan di penginapan atau hotel. Jadi, kita akan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk para pelaku wisata," ujarnya.
Selain itu, sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata dan ekonomi kreatif juga ditingkatkan melalui sertifikasi. Saat ini, sudah ada 2.400 SDM pariwisata yang telah mendapatkan sertifikasi.
"Mereka yang telah mendapatkan sertifikasi dianggap kompeten memberikan layanan kepada tamu atau wisatawan yang berkunjung ke NTB," katanya.
Berdasarkan data kunjungan wisatawan ke NTB dari tahun 2020 sempat mengalami penurunan karena pandemi COVID-19. Di mana ketika itu kunjungan hanya mencapai 400.595 orang.
Namun pada 2021 kembali naik menjadi 964.036 orang. Sementara pada 2022 dari bulan Januari hingga September mencapai 967.394 kunjungan wisatawan.
Sementara, dari sisi pertumbuhan pariwisata di triwulan II hingga III tahun 2022 sebesar 1,82 persen. Kondisi ini, terus meningkat dari kondisi minus 2,09 persen tahun sebelumnya.
Sedangkan dari pendapatan makanan dan minuman di NTB triwulan II tahun 2022 sebesar Rp343,4 miliar dan di triwulan III sebesar Rp349,7 miliar.