Jakarta (ANTARA) - Laju petenis peringkat satu dunia Iga Swiatek di Australian Open terhenti pada babak keempat di Melbourne, Minggu, dalam duel antara dua juara Grand Slam yang dimenangi Elena Rybakina dalam dua set langsung.
Rybakina, yang merupakan juara Wimbledon 2022 asal Kazakhstan, mengalahkan Swiatek, juara French dan US Open, 6-4, 6-4 dalam waktu satu jam 29 menit di Rod Laver Arena untuk maju ke perempat final.
"Ini pertandingan yang sangat berat dan saya sangat menghormati Iga," kata Rybakina, unggulan ke-22, seperti dikutip AFP.
"Dia adalah pemain muda dan saya rasa dia bermain sangat baik," kata dia soal rivalnya yang 22 tahun asal Polandia itu. "Ini adalah kemenangan yang besar dan saya senang bisa lolos ke babak selanjutnya."
Pada babak selanjutnya, Rybakina akan menghadapi Jelena Ostapenko yang mengalahkan unggulan ketujuh Coco Gauff. Swiatek memimpin 40-0 dalam gim servis pembukanya dan 40-15 saat giliran Rybakina servis.
Namun, pemain kelahiran Rusia yang jangkung itu (1,84m) menunjukkan kegigihannya dan memenangi kedua gim itu untuk unggul 2-0. Sang petenis Polandia bersiap untuk bertahan di set berikutnya dan kemudian melanjutkan serangan, menciptakan tiga break point dan mengonversi yang pertama ketika Rybakina melaju jauh untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Saat kedudukan 3-3, 30-30, kesalahan ganda pertama Swiatek memberi Rybakina satu peluang lainnya yang ia manfaatkan dengan baik dengan pukulan backhand menyilang. Sang juara Wimbledon melakukan servis dengan nyaman, melesakkan ace keempatnya untuk set point pertamanya untuk meraih keunggulan setelah 42 menit.
Rybakina (23) bermain lebih dari dua jam dan dipaksa memainkan tiga set dengan 10 kali tiebreak saat ia menyingkirkan finalis tahun lalu Danielle Collins pada babak ketiga. Sementara itu, Swiatek hanya kalah satu gim dan tidak menghadapi break point saat berjumpa dengan petenis kualifikasi Spanyol Cristina Bucsa pada babak sebelumnya.
Swiatek mulai menaikkan permainan pada awal set kedua, menyerang dengan pukulan forehand dan membuat break seketika untuk unggul 2-0, didukung sejumlah kecil fan Polandia yang mengenakan atribut merah dan putih di tribun yang mengelu-elukan namanya "Iga, Iga".
Namun, Rybakina melakukan break pada kedudukan 1-3. Ia kemudian melakukan servis dengan kekuatan dan akurasi, saat ace kelimanya membantunya menyamakan kedudukan 3-3. "Saya rasa saya servis bagus dan kewalahan pada sisi yang lain," kata Rybakina.
Baca juga: Petenis Djokovic tundukkan Dimitrov u
Baca juga: Petenis Sabalenka dan para unggulan melaju ke babak 16 besar
"Tapi pada momen-momen penting saya bermain sangat baik dan itu yang membuat perbedaan." Swiatek memenangi pertemuan sebelumnya dengan Rybakina lewat dua set langsung di Ostrava 2021.
Namun, catatan itu tak ada artinya karena Rybakina yang percaya diri memaksa Swiatek menyelamatkan dua break point pada kedudukan 4-4. Pukulan winner forehand keenam dari Rybakina menciptakan break point ketiga, yang ia amankan ketika petenis Polandia itu mengenai net. Kemudian ia servis dengan mudah untuk memenangi laga tersebut.
Rybakina, yang merupakan juara Wimbledon 2022 asal Kazakhstan, mengalahkan Swiatek, juara French dan US Open, 6-4, 6-4 dalam waktu satu jam 29 menit di Rod Laver Arena untuk maju ke perempat final.
"Ini pertandingan yang sangat berat dan saya sangat menghormati Iga," kata Rybakina, unggulan ke-22, seperti dikutip AFP.
"Dia adalah pemain muda dan saya rasa dia bermain sangat baik," kata dia soal rivalnya yang 22 tahun asal Polandia itu. "Ini adalah kemenangan yang besar dan saya senang bisa lolos ke babak selanjutnya."
Pada babak selanjutnya, Rybakina akan menghadapi Jelena Ostapenko yang mengalahkan unggulan ketujuh Coco Gauff. Swiatek memimpin 40-0 dalam gim servis pembukanya dan 40-15 saat giliran Rybakina servis.
Namun, pemain kelahiran Rusia yang jangkung itu (1,84m) menunjukkan kegigihannya dan memenangi kedua gim itu untuk unggul 2-0. Sang petenis Polandia bersiap untuk bertahan di set berikutnya dan kemudian melanjutkan serangan, menciptakan tiga break point dan mengonversi yang pertama ketika Rybakina melaju jauh untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Saat kedudukan 3-3, 30-30, kesalahan ganda pertama Swiatek memberi Rybakina satu peluang lainnya yang ia manfaatkan dengan baik dengan pukulan backhand menyilang. Sang juara Wimbledon melakukan servis dengan nyaman, melesakkan ace keempatnya untuk set point pertamanya untuk meraih keunggulan setelah 42 menit.
Rybakina (23) bermain lebih dari dua jam dan dipaksa memainkan tiga set dengan 10 kali tiebreak saat ia menyingkirkan finalis tahun lalu Danielle Collins pada babak ketiga. Sementara itu, Swiatek hanya kalah satu gim dan tidak menghadapi break point saat berjumpa dengan petenis kualifikasi Spanyol Cristina Bucsa pada babak sebelumnya.
Swiatek mulai menaikkan permainan pada awal set kedua, menyerang dengan pukulan forehand dan membuat break seketika untuk unggul 2-0, didukung sejumlah kecil fan Polandia yang mengenakan atribut merah dan putih di tribun yang mengelu-elukan namanya "Iga, Iga".
Namun, Rybakina melakukan break pada kedudukan 1-3. Ia kemudian melakukan servis dengan kekuatan dan akurasi, saat ace kelimanya membantunya menyamakan kedudukan 3-3. "Saya rasa saya servis bagus dan kewalahan pada sisi yang lain," kata Rybakina.
Baca juga: Petenis Djokovic tundukkan Dimitrov u
Baca juga: Petenis Sabalenka dan para unggulan melaju ke babak 16 besar
"Tapi pada momen-momen penting saya bermain sangat baik dan itu yang membuat perbedaan." Swiatek memenangi pertemuan sebelumnya dengan Rybakina lewat dua set langsung di Ostrava 2021.
Namun, catatan itu tak ada artinya karena Rybakina yang percaya diri memaksa Swiatek menyelamatkan dua break point pada kedudukan 4-4. Pukulan winner forehand keenam dari Rybakina menciptakan break point ketiga, yang ia amankan ketika petenis Polandia itu mengenai net. Kemudian ia servis dengan mudah untuk memenangi laga tersebut.