Mataram (ANTARA) - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram menggelar sosialisasi "DaGuSiBu" (DApatkan, GUnakan, SImpan, Buang) di Desa Timbanuh, Lombok Timur, sebagai salah satu cara meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menggunakan obat dengan benar.
 
Iwan Junandri, Ketua KKNT Universitas Mataram Desa Timbanuh melalui siaran persnya yang diterima ANTARA NTB, Kamis, menyebutkan program kerja ini dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan baik dan benar. 

Sehingga efektifitas pengobatan dapat ditingkatkan dan penyalahgunaan obat akibat cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat yang tidak benar dapat dikurangi, katanya.

Sosialisasi ini dilakukan dengan menyampaikan materi di posyandu yang ada di setiap dusun di Desa Timbanuh. Kemudian dilanjutkan dengan serta diskusi dengan masyarakat desa.

Salah satu materi yang disampaikan adalah kampanye 5 O. Poin Lima O tersebut adalah sebagai berikut:
•    Obat ini apa nama dan kandungannya?
•    Obat ini apa khasiatnya?
•    Obat ini berapa dosisnya?
•    Obat ini bagaimana cara menggunakannya?
•    Obat ini apa efek sampingnya?.

Melalui pertanyaan tersebut diharapkan masyarakat dapat lebih cerdas dalam mendapatkan dan menggunakan obat, sehingga efikasi pengobatan dapat ditingkatkan dan kesalahan dalam pengobatan (medication error) dapat dihindari.

Masyarakat desa Timbanuh sangat antusias mengikuti kegiatan ini, sebab materi yang didapatkan dapat terapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

“Kegiatan ini sangat bermanfaat mengingat masyarakat desa belum terlalu mengetahui tentang bagaimana cara mengelola obat terlebih pada proses penyimpanan dan pembuangan. Selain itu, kampanye 5 O juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat agar selalu memperhatikan pemilihan obat sesuai dengan penyakit yang diderita," kata Gina Nurmalasari, salah satu anggota PKK Desa Timbanuh.

Tindak lanjut dari sosialisasi ini diharapkan masyarakat Desa Timbanuh, khususnya ibu kader posyandu dapat memahami cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat secara baik dan benar. 

Selain itu, masyarakat juga mengetahui pentingnya menanyakan Lima O ketika memperoleh obat-obatan kepada apoteker atau tenaga Kesehatan, sehingga dapat kembali lagi disosialisasikan nantinya.

Pewarta : Antara NTB
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024