Bima (ANTARA) - Kapolsek Soromandi Kepolisian Resor Bima Polda NTB Ipda Fedy Miharja melaksanakan pengecekan sumur air tawar di Desa Punti, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima.
"Kegiatan tersebut untuk memastikan kebenaran keberadaan Sumur Air Tawar di tengah laut tepatnya di pondok Pesantren Darruaihan Dusun So Nao Desa Punti yang viral di media sosial beberapa hari ini," kata Kapolres Bima AKBP Hariyanto melalui Kasi Humas Iptu Adib Widayaka di Mataram, Rabu.
Pihaknya telah melakukan pengecekan kebenaran sumur ang ada tengah laut dan akhir-akhir ini viral, supaya tidak menjadi informasi hoaks.
"Kami telah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa keberadaan sumur itu, benar hanya saja jaraknya sekitar lima puluh meter dari bibir pantai" katanya.
Hal senada dari informasi Kepala Pondok Pesantren Darurraihan yang menjelaskan sumur air tawar tersebut berada di empat titik, namun yang digunakan hanya di dua titik saja, satu yang sempat viral di medsos dan satu lagi di sebelah barat yang bejarak lima meter dari sumur tersebut.
"Mata air itu sudah lama dibuat oleh orang tua dan para nelayan jaman dulu, sebagai tempat peristirahatan dan pengambilan air minum nelayan zaman dahulu, namun baru diperbaiki dan dibuatkan sumur beton oleh kepala pondok sekitar tahun 2021," katanya.
Untuk sementara air tersebut digunakan untuk keperluan pondok saja karena mata air tersebut hanya bertahan 1 jam saja ketika di ambil atau disedot menggunakan mesin.
"Sebagai informasi sumur air tawar itu ada dan jaraknya sekitar lima puluh meter dari bibir Pantai," katanya.
"Kegiatan tersebut untuk memastikan kebenaran keberadaan Sumur Air Tawar di tengah laut tepatnya di pondok Pesantren Darruaihan Dusun So Nao Desa Punti yang viral di media sosial beberapa hari ini," kata Kapolres Bima AKBP Hariyanto melalui Kasi Humas Iptu Adib Widayaka di Mataram, Rabu.
Pihaknya telah melakukan pengecekan kebenaran sumur ang ada tengah laut dan akhir-akhir ini viral, supaya tidak menjadi informasi hoaks.
"Kami telah melakukan pengecekan dan memastikan bahwa keberadaan sumur itu, benar hanya saja jaraknya sekitar lima puluh meter dari bibir pantai" katanya.
Hal senada dari informasi Kepala Pondok Pesantren Darurraihan yang menjelaskan sumur air tawar tersebut berada di empat titik, namun yang digunakan hanya di dua titik saja, satu yang sempat viral di medsos dan satu lagi di sebelah barat yang bejarak lima meter dari sumur tersebut.
"Mata air itu sudah lama dibuat oleh orang tua dan para nelayan jaman dulu, sebagai tempat peristirahatan dan pengambilan air minum nelayan zaman dahulu, namun baru diperbaiki dan dibuatkan sumur beton oleh kepala pondok sekitar tahun 2021," katanya.
Untuk sementara air tersebut digunakan untuk keperluan pondok saja karena mata air tersebut hanya bertahan 1 jam saja ketika di ambil atau disedot menggunakan mesin.
"Sebagai informasi sumur air tawar itu ada dan jaraknya sekitar lima puluh meter dari bibir Pantai," katanya.