London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (8/2/2023), mencatat keuntungan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,26 persen atau 20,46 poin menjadi menetap di 7.885,17 poin.
Indeks FTSE 100 terangkat 0,36 persen atau 28,00 poin menjadi 7.864,71 poin pada Selasa (7/2/2023), setelah tergerus 0,82 persen atau 65,09 poin menjadi 7.836,71 poin pada Senin (6/2/2023), dan meningkat 1,04 persen atau 81,64 poin menjadi 7.901,80 poin pada Jumat (3/2/2023).
ITV PLC, sebuah perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional yang membentuk jaringan ITV, jaringan televisi terestrial komersial tertua dan terbesar di Inggris Raya, melonjak 3,76 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris BT Group PLC yang meningkat 3,33 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC terangkat 3,32 persen.
Baca juga: Saham Prancis perpanjang kerugian, indeks tergerus 0,18 persen
Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, indeks bangkit 0,60 persen
Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pengemasan multinasional Inggris, yang berkantor pusat di London, DS Smith PLC tergelincir 4,03 persen; serta perusahaan pengemasan kertas bergelombang terkemuka di Eropa dan salah satu perusahaan pengemasan berbasis kertas terkemuka di dunia Smurfit Kappa Group PLC jatuh 3,30 persen.