Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Seorang Santri Madrasyah Aliah (MA), Ai di Desa Sepit, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur menjadi korban aksi kejahatan begal, ketika bersama neneknya berangkat untuk Salat Subuh ke masjid dekat rumahnya.

"Saat akan ke luar dari rumahnya, tiba tiba datang seseorang yang tak di kenal (pelaku),  menghampiri korban, sambil menodongkan senjata tajam ( pisau)," kata salah satu keluarga korban saat melaporkan kejadian tersebut di Polsek Keruak, Kamis. 

Nenek korban melihat kejadian tersebut pasrah, tak melakukan perlawanan demi keselamatan diri dan cucunya yang masih masih duduk di kelas II MA tersebut. Korban membiarkan pelaku mengobrak abrik rumahnya serta membiarkan barang berharga miliknya di bawa kabur pelaku.

Setelah pelaku kabur, korban baru melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke kantor polisi

"Pelaku berhasil membawa kabur barang milik korban berupa, satu handphone, tong gas, salon, satu mesin parut dan satu pisau," katanya. 

Kapolsek Keruak, Polres Lombok Timur Iptu Mastar saat di konfirmasi  membenarkan adanya laporan pengaduan terkait kasus pencurian yang terjadi wilayah Desa Sepit tersebut,

"Laporang telah kita terima dan telah melakukan cek TKP. Kasus ini masih lidik," katanya.

Pewarta : Dimyati
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024