Pontianak (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak wisatawan lokal dan internasional untuk menyaksikan agenda pariwisata di Kalimantan Barat (Kalbar) karena sangat menarik dan patut dikunjungi.
"Saya sudah tiga kali datang ke Kalbar tidak lupa mempromosikan potensi yang ada di Kalbar dengan selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke destinasi wisata maupun mencicipi kuliner khas Kalbar," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat meluncurkan CoE Fest’ 2023 dan menjadi pembicara kunci pada Pelatihan dan Gebyar UMKM Kreatif di Pontianak, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan pariwisata Kalbar juga telah berhasil masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2023 yaitu Cap Go Meh Kota Singkawang dan Nyobeng Dayak Bidayuh Kabupaten Bengkayang. "Kita harapkan ini akan membangkitkan perekonomian di Kalbar dan dapat membuka lapangan usaha bagi masyarakat luas," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Ia mengatakan Kalbar memiliki destinasi wisata yang menarik dan beragam. Karena itu ia mengajak seluruh masyarakat Nusantara dan mancanegara baik dari Malaysia dan Brunei untuk berwisata di provinsi tersebut.
"Pak Gubernur cerita, di Kalbar ada pantai dengan panjang 44 kilometer tanpa putus, dengan pantainya yang bersih yakni Pantai Temajuk dengan pasir putih dan ini bisa menjadi daya tarik," kata Menparekraf Sandiaga.
Sementara itu Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan potensi wisata Kalbar sangat banyak dan berjumlah kurang lebih 325 destinasi wisata, diantaranya Pantai Temajuk yang berbatasan dengan Malaysia.
Baca juga: Menparekraf: Yogyakarta sukses jadi tuan rumah ATF 2023
Baca juga: Menparekraf beri apresiasi untuk gelaran Festival Pasar Musik
"Itu kalau sudah ada yang berani berinvestasi membangun hotel, itu bagus sekali. Jalannya juga sudah bagus, sudah lancar. Kalau dari Sambas tidak sampai 2 jam. Kalau dari Malaysia, tinggal kita benahi lagi pintu imigrasi (border) kita yang di perbatasan dan itu sudah bisa mengubah peta wisata di Kalimantan Barat," kata Sutarmidji.
Menurutnya, banyak wisatawan Malaysia ingin berkunjung ke Temajuk juga karena pantai di sebelah Malaysia dinilai kurang bagus dan kurang bersih dibandingkan dengan Pantai Temajuk. "Pantai kita kan bersih, dengan penangkaran penyu, ubur-uburnya panen setahun dua kali. Itu ada ciri khas tersendiri dari Temajuk, di samping objek-objek wisata yang lain. Kuliner-kuliner khasnya yang tidak ada di tempat lain juga perlu dikembangkan, seperti pacri nanas, sambal mangga muda, itu sangat menarik," katanya.
"Saya sudah tiga kali datang ke Kalbar tidak lupa mempromosikan potensi yang ada di Kalbar dengan selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke destinasi wisata maupun mencicipi kuliner khas Kalbar," kata Menparekraf Sandiaga Uno saat meluncurkan CoE Fest’ 2023 dan menjadi pembicara kunci pada Pelatihan dan Gebyar UMKM Kreatif di Pontianak, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan pariwisata Kalbar juga telah berhasil masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Tahun 2023 yaitu Cap Go Meh Kota Singkawang dan Nyobeng Dayak Bidayuh Kabupaten Bengkayang. "Kita harapkan ini akan membangkitkan perekonomian di Kalbar dan dapat membuka lapangan usaha bagi masyarakat luas," kata Menparekraf Sandiaga Uno.
Ia mengatakan Kalbar memiliki destinasi wisata yang menarik dan beragam. Karena itu ia mengajak seluruh masyarakat Nusantara dan mancanegara baik dari Malaysia dan Brunei untuk berwisata di provinsi tersebut.
"Pak Gubernur cerita, di Kalbar ada pantai dengan panjang 44 kilometer tanpa putus, dengan pantainya yang bersih yakni Pantai Temajuk dengan pasir putih dan ini bisa menjadi daya tarik," kata Menparekraf Sandiaga.
Sementara itu Gubernur Kalbar Sutarmidji mengungkapkan potensi wisata Kalbar sangat banyak dan berjumlah kurang lebih 325 destinasi wisata, diantaranya Pantai Temajuk yang berbatasan dengan Malaysia.
Baca juga: Menparekraf: Yogyakarta sukses jadi tuan rumah ATF 2023
Baca juga: Menparekraf beri apresiasi untuk gelaran Festival Pasar Musik
"Itu kalau sudah ada yang berani berinvestasi membangun hotel, itu bagus sekali. Jalannya juga sudah bagus, sudah lancar. Kalau dari Sambas tidak sampai 2 jam. Kalau dari Malaysia, tinggal kita benahi lagi pintu imigrasi (border) kita yang di perbatasan dan itu sudah bisa mengubah peta wisata di Kalimantan Barat," kata Sutarmidji.
Menurutnya, banyak wisatawan Malaysia ingin berkunjung ke Temajuk juga karena pantai di sebelah Malaysia dinilai kurang bagus dan kurang bersih dibandingkan dengan Pantai Temajuk. "Pantai kita kan bersih, dengan penangkaran penyu, ubur-uburnya panen setahun dua kali. Itu ada ciri khas tersendiri dari Temajuk, di samping objek-objek wisata yang lain. Kuliner-kuliner khasnya yang tidak ada di tempat lain juga perlu dikembangkan, seperti pacri nanas, sambal mangga muda, itu sangat menarik," katanya.