Madiun (ANTARA) - Politeknik Negeri Madiun (PNM) bersama PT INKA (Persero) menyelenggarakan seminar internasional tentang inovasi teknologi perkeretaapian dengan tajuk "Sustainable Transportation in Railway Technology" guna mendukung lulusan perguruan tinggi setempat yang berkualitas.
Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko selaku Pejabat Sementara Direktur Utama PT INKA (Persero) Andy Budiman dalam keterangannya di Madiun, Jumat, mengatakan seminar internasional tersebut diselenggarakan di Aula Graha PT INKA (Persero) pada Kamis 9 Februari 2023. Seminar tersebut digelar guna menjawab tantangan bagi mahasiswa program studi perkeretaapian akan peluang pasar PT INKA yang telah merambah global. "Pasar PT INKA (Persero) saat ini tidak hanya lokal saja yaitu PT KAI. Tetapi kita sudah bisa merambah di pasar global seperti Australia dan Selandia Baru," katanya.
Hal tersebut, lanjutnya, membuat manufaktur kereta api di Indonesia menjadi lebih besar. "Di sini ada Program Studi Perkeretaapian dari Politeknik Negeri Madiun, ada industrinya yaitu PT Industri Kereta Api (INKA), dan tentu saja ada operatornya yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI). Ke depannya pasti kita akan mengadopsi teknologi terdepan," ujar Andy Budiman.
Karena itu, lanjutnya, akan sangat penting ada kolaborasi antara dunia industri dalam hal ini INKA dan KAI dengan perguruan tinggi. Sementara Direktur Politeknik Negeri Madiun Fajar Subkhan menyampaikan terima kasih kepada PT INKA (Persero) sebagai mitra yang sudah bekerja sama dengan Politeknik Madiun dalam penyelenggaraan seminar tersebut. "Politeknik Madiun bersinergi untuk menyiapkan anak didik bangsa, khususnya mengisi sumber daya perkeretaapian. Sehingga mitranya yang pas adalah PT INKA," kata Fajar.
Ia menambahkan akan banyak bidang yang dapat digeluti oleh lulusan dari Prodi Perkeretaapian, sehingga penguatan akan disiplin ilmu tersebut menjadi penting, salah satunya dengan menggelar seminar bareng INKA tersebut.
Baca juga: KAI layani 4,4 juta penumpang selama masa Nataru 2023
Baca juga: Menhub sebut kereta Panoramic berpotensi untuk dikembangkan
Adapun seminar internasional tersebut menghadirkan materi seputar teknologi perkeretaapian diantaranya oleh Kepala Strategic Bussines Unit Tier (SBU) 1&2 PT INKA (Persero), Vice President Operation LRT PT KAI (Persero), Managing Director of Mob Lab Board Member of SITECO, dan Kasubdit Pengelola Sarana Milik Negara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko selaku Pejabat Sementara Direktur Utama PT INKA (Persero) Andy Budiman dalam keterangannya di Madiun, Jumat, mengatakan seminar internasional tersebut diselenggarakan di Aula Graha PT INKA (Persero) pada Kamis 9 Februari 2023. Seminar tersebut digelar guna menjawab tantangan bagi mahasiswa program studi perkeretaapian akan peluang pasar PT INKA yang telah merambah global. "Pasar PT INKA (Persero) saat ini tidak hanya lokal saja yaitu PT KAI. Tetapi kita sudah bisa merambah di pasar global seperti Australia dan Selandia Baru," katanya.
Hal tersebut, lanjutnya, membuat manufaktur kereta api di Indonesia menjadi lebih besar. "Di sini ada Program Studi Perkeretaapian dari Politeknik Negeri Madiun, ada industrinya yaitu PT Industri Kereta Api (INKA), dan tentu saja ada operatornya yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI). Ke depannya pasti kita akan mengadopsi teknologi terdepan," ujar Andy Budiman.
Karena itu, lanjutnya, akan sangat penting ada kolaborasi antara dunia industri dalam hal ini INKA dan KAI dengan perguruan tinggi. Sementara Direktur Politeknik Negeri Madiun Fajar Subkhan menyampaikan terima kasih kepada PT INKA (Persero) sebagai mitra yang sudah bekerja sama dengan Politeknik Madiun dalam penyelenggaraan seminar tersebut. "Politeknik Madiun bersinergi untuk menyiapkan anak didik bangsa, khususnya mengisi sumber daya perkeretaapian. Sehingga mitranya yang pas adalah PT INKA," kata Fajar.
Ia menambahkan akan banyak bidang yang dapat digeluti oleh lulusan dari Prodi Perkeretaapian, sehingga penguatan akan disiplin ilmu tersebut menjadi penting, salah satunya dengan menggelar seminar bareng INKA tersebut.
Baca juga: KAI layani 4,4 juta penumpang selama masa Nataru 2023
Baca juga: Menhub sebut kereta Panoramic berpotensi untuk dikembangkan
Adapun seminar internasional tersebut menghadirkan materi seputar teknologi perkeretaapian diantaranya oleh Kepala Strategic Bussines Unit Tier (SBU) 1&2 PT INKA (Persero), Vice President Operation LRT PT KAI (Persero), Managing Director of Mob Lab Board Member of SITECO, dan Kasubdit Pengelola Sarana Milik Negara Kementerian Perhubungan (Kemenhub).