Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar menggandeng Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali Nusra untuk mengatasi persoalan sampah di ibu kota Provinsi Bali itu dari hulu melalui program Nabung Sampah atau Nabung Emas.

"Kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah harus diberikan motivasi," kata Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat menerima audiensi Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Giri Tribroto di Denpasar, Senin.

Dia menjelaskan salah satu cara memotivasi masyarakat dengan memberikan pemahaman bahwa sampah memiliki nilai ekonomi dengan menukarkan ke bank sampah. Pengolahan sampah berbasis sumber, lanjut dia, menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan sampah di perkotaan.

Oleh karena itu, katanya, untuk mewujudkan hal tersebut, kesadaran masyarakat dibutuhkan untuk melakukan pemilahan sampah mulai dari tingkat rumah tangga. "Untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, Pemkot Denpasar akan menggandeng OJK untuk kegiatan Nabung Sampah atau Nabung Emas melalui Pegadaian," ujarnya.

Hasil sampah yang ditukarkan, lanjut Jaya Negara, dapat menjadi tabungan atau emas. Program ini akan membantu pengolahan sampah di TPS 3R (Reduce Reuse dan Recycle) dan tiga TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) yang dimiliki Kota Denpasar.

Baca juga: OJK NTB mengedukasi atlet kelola keuangan dan investasi aman
Baca juga: OJK tindaklanjuti pencabutan izin usaha Winaartha Life

Kepala OJK Regional 8 Bali Nusra Giri Tribroto menyampaikan permasalahan sampah memang harus di atasi dari hulu untuk mengurangi beban pengolahan di hilir atau tempat pembuangan akhir. "Dengan adanya program Nabung Sampah atau Nabung Emas kesadaran masyarakat akan nilai dari sampah akan meningkat, sehingga volume sampah di TPA akan menurun," ujarnya

Dia mengatakan kerja sama ini akan memberikan dampak baik kepada masyarakat terutama dalam pelestarian lingkungan dan inklusi keuangan.

 

Pewarta : Ni Luh Rhismawati
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024