Buleleng (ANTARA) - Penjabat Bupati Buleleng, Bali, Ketut Lihadnyana mengawal pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di wilayah itu sebagai upaya untuk memfasilitasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Saya minta Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagperinkopukm) mengklaster UKM yang ada. Serta melakukan pembinaan terkait pemasaran harus sudah mengarah ke digitalisasi," ujar Lihadnyana di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, nantinya Gedung PLUT yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani kawasan Kolam Renang Nirmala Asri Buleleng tersebut akan diperuntukkan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Setelah diupacarai menurut agama Hindu, Gedung PLUT yang berisikan empat ruang inkubator bisnis dan gedung lainnya itu telah siap untuk digunakan.
Lihadnyana menyadari pondasi ekonomi dapat kuat jika UKM juga kuat. Seiring dengan turunnya Perbup UPT, Disdagperinkopukm juga ditegaskan merekrut tenaga konsultan yang profesional. "Tapi untuk untuk mengisi orang-orangnya jangan sembarangan. Jika orang yang tidak memiliki keahlian kewirausahaan direkrut maka UKM tidak bisa jalan. Nanti perekrutan akan saya intervensi langsung," tambah Lihadnyana.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM, Dewa Made Sudiarta mengatakan, gedung dua lantai tersebut berfungsi untuk pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan UKM. Empat inkubator bisnis yaitu kuliner, kriya, agrobisnis, dan digital. Selain ruang pelatihan, ada juga ruang pamer produk. Pengunjung PLUT juga bisa membeli produk yang dipajang.
"Jadi fungsi sebenarnya adalah gedung ini rumahnya koperasi dan UKM. Ada juga ruang cooking space, ide fun space, private fun space sehingga UKM tidak merasa asing dengan rumahnya," ujar dia.
Baca juga: Wagub Kaltim harap masyarakat tumbuhkan ekonomi pascapandemi
Baca juga: Upaya pemerintah daerah kerek UMKM ke tingkat nasional hingga global
Pihaknya juga segera akan merekrut tenaga pendamping konsultan untuk ditempatkan pada PLUT. "Kami akan rekrut tenaga pendamping konsultan. Jadi ada SDM, kelembagaan, pemasaran, keuangan, kerjasama, dan digital untuk bisa membantu mendampingi pelaku UKM dibawah koordinasi Dinas," kata Sudiarta.
Disdagperinkopukm Buleleng menargetkan PLUT ini untuk beroperasi pada Maret 2023. Program-program juga sudah dirancang agar ke depan PLUT tidak hanya bermanfaat untuk dinas, namun juga perguruan tinggi, komunitas, bahkan media massa.
"Saya minta Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagperinkopukm) mengklaster UKM yang ada. Serta melakukan pembinaan terkait pemasaran harus sudah mengarah ke digitalisasi," ujar Lihadnyana di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, nantinya Gedung PLUT yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani kawasan Kolam Renang Nirmala Asri Buleleng tersebut akan diperuntukkan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Setelah diupacarai menurut agama Hindu, Gedung PLUT yang berisikan empat ruang inkubator bisnis dan gedung lainnya itu telah siap untuk digunakan.
Lihadnyana menyadari pondasi ekonomi dapat kuat jika UKM juga kuat. Seiring dengan turunnya Perbup UPT, Disdagperinkopukm juga ditegaskan merekrut tenaga konsultan yang profesional. "Tapi untuk untuk mengisi orang-orangnya jangan sembarangan. Jika orang yang tidak memiliki keahlian kewirausahaan direkrut maka UKM tidak bisa jalan. Nanti perekrutan akan saya intervensi langsung," tambah Lihadnyana.
Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM, Dewa Made Sudiarta mengatakan, gedung dua lantai tersebut berfungsi untuk pembinaan, pendampingan, dan pemberdayaan UKM. Empat inkubator bisnis yaitu kuliner, kriya, agrobisnis, dan digital. Selain ruang pelatihan, ada juga ruang pamer produk. Pengunjung PLUT juga bisa membeli produk yang dipajang.
"Jadi fungsi sebenarnya adalah gedung ini rumahnya koperasi dan UKM. Ada juga ruang cooking space, ide fun space, private fun space sehingga UKM tidak merasa asing dengan rumahnya," ujar dia.
Baca juga: Wagub Kaltim harap masyarakat tumbuhkan ekonomi pascapandemi
Baca juga: Upaya pemerintah daerah kerek UMKM ke tingkat nasional hingga global
Pihaknya juga segera akan merekrut tenaga pendamping konsultan untuk ditempatkan pada PLUT. "Kami akan rekrut tenaga pendamping konsultan. Jadi ada SDM, kelembagaan, pemasaran, keuangan, kerjasama, dan digital untuk bisa membantu mendampingi pelaku UKM dibawah koordinasi Dinas," kata Sudiarta.
Disdagperinkopukm Buleleng menargetkan PLUT ini untuk beroperasi pada Maret 2023. Program-program juga sudah dirancang agar ke depan PLUT tidak hanya bermanfaat untuk dinas, namun juga perguruan tinggi, komunitas, bahkan media massa.