Buleleng, Bali (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyiapkan paket wisata 3B yang meliputi Banyuwangi, Buleleng, dan Bali Barat, paket ini diharapkan dapat menarik sebanyak 24 ribu kunjungan wisata.
"Ini konsepnya kawasan Pemuteran, Buleleng, Kawah Ijen, Bromo, Banyuwangi balik ke Pemuteran (Kabupaten Buleleng) dengan paket, yang menarik sekitar 24.000 wisatawan ke Bali Utara," ujar Sandiaga lewat sambutan secara daring yang dipantau dari Buleleng, Bali, Minggu.
Pihaknya memproyeksikan bila paket tur tersebut telah berjalan sesuai dengan peta jalan yang telah disiapkan, maka pengeluaran wisata dalam paket tersebut bisa mencapai Rp2 miliar.
"Potensinya ini jumlahnya sangat besar dari jumlah dr yang dikeluarkan hingga Rp2 miliar," ujarnya.
Dengan ditopang paket tur tersebut, ia menjelaskan kunjungan wisata diharapkan lebih merata dan tak hanya terkonsentrasi di Bali bagian Selatan yang menurutnya mulai melebihi kapasitas wisata alias overtourism.
Terlebih, pada semester I 2024 kunjungan wisata di Bali baru menembus 2,9 juta dari target 6,4 juta tahun ini, sehingga strategi tur 3B dapat mendongkrak kunjungan wisata. Terlebih di Kabupaten Buleleng memiliki beberapa desa wisata, salah satunya Desa Les yang telah masuk program strategis Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2024.
Baca juga: Jelajah wisata alam digelar di Lombok Utara
iBaca juga: Kemenparekraf menyiapkan program 3B pacu pemerataan wisatawan di Bali
Adapun di desa ini memiliki sejumlah atraksi yang dapat dinikmati wisatawan yang meliputi proses pembuatan gula lontar hingga arak lontar. Kemenparekraf juga telah melakukan pelatihan ke para pengelolaan pariwisata di Bali untuk senantiasa menghadirkan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan dengan menggandeng beberapa pihak.