Kota Bima pastikan program gizi 3B untuk menekan stunting

id Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan, BKKBN NTB, Angka Stunting, Pemkot Bima

Kota Bima pastikan program gizi 3B untuk menekan stunting

Wakil Wali Kota Bima Feri Sofiyan bersama Kepala Perwakilan BKKBN NTB Lalu Makripuddin saat membahas percepatan penanganan stunting di Kota Bima, Selasa (16/9/2025). ANTARA/HO-Prokopim Kota Bima

Kota Bima (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima memastikan program gizi untuk Ibu Hamil, Ibu Menyusul dan Balita (3B) menjadi strategi utama dalam menurunkan angka stunting.

Wakil Wali Kota Bima, Feri Sofiyan, menegaskan setiap kelurahan diminta segera mengaktifkan dapur gizi tanpa penundaan, demi memastikan generasi Kota Bima tumbuh sehat dan bebas dari stunting.

"Setiap kelurahan telah memiliki rumah aspirasi sebagai ruang diskusi warga dalam mencari solusi menekan angka stunting," ungkapnya saat menerima kunjungan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi NTB Dr. Lalu Makripuddin beserta jajarannya, Selasa.

Baca juga: Gerakan orang tua asuh cegah stunting gencar di Kota Bima

Ia juga menekankan, bahwa penanganan stunting merupakan prioritas dan tanggung jawab moral Pemerintah Kota Bima.

"Keberpihakan anggaran harus kita dorong bersama, termasuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi agar APBD Kota Bima mendapat porsi memadai,” ujarnya.

Politisi PAN ini menegaskan, akan melakukan evaluasi langsung di lapangan melalui masyarakat binaan gizi (MBG).

"Percuma kegiatan dilakukan bila tidak tertib. Karena itu, pemantauan dan laporan ke MBGN harus konsisten,” tandasnya.

Baca juga: Sukses tekan stunting, Pemkot Bima dapat insentif Rp5,587 miliar

Feri menuturkan, pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dalam pemenuhan gizi bagi 3B melalui dapur pelayanan gizi di tiap kelurahan.

"Kita harus memastikan pelayanan gizi berjalan tanpa penundaan. Minimal mencakup 10 persen atau sekitar 300 ibu menyusui dan balita," katanya menambahkan.

Dalam pertemuan tersebut, BKKBN NTB melaporkan bahwa realisasi penanganan stunting di Kota Bima baru sekitar 30 persen sehingga perlu percepatan.

Baca juga: Pj Wali Kota Bima minta dana kelurahan dapat atasi kemiskinan ekstrem

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.