Kota Bima (ANTARA) - Pemerintah Kota Bima menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) terkait pelaksanaan kebijakan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Kamis.
"Gerakan ini bertujuan untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Kota Bima," ungkap Plt Asisten III, Drs. M. Nor, MH dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, bahwa salah satu permasalahan yang di hadapi dalam mewujudkan pembangunan SDM yang berkualitas adalah masih tingginya angka stunting di Indonesia yaitu 21,5 persen (menurut SKI 2023) dibanding tahun sebelumnya hanya menurun 0,1 persen.
"Saat ini Kota Bima telah berkomitmen dan berhasil menurunkan angka stunting, dimana angka prevalensi pemantauan gizi di Kota Bima saat ini menjadi 10,01 persen per November 2024 berdasarkan data EPPBGM." papar M. Nor.
Baca juga: Sukses tekan stunting, Pemkot Bima dapat insentif Rp5,587 miliar
Plt Asisten III menambahkan, Pemkot Bima berharap untuk dapat mewujudkan target penurunan stunting yang kita harapkan.
"Untuk itu dibutuhkan koordinasi dan komitmen yang kuat dengan berbagai pihak terutama dari OPD terkait, stakeholder dan masyarakat Kota Bima," bebernya.
Rapat koordinasi ini, lanjut M. Nor diharapkan dapat memberikan arah yang jelas dalam pelaksanaan kebijakan Genting serta menciptakan kolaborasi yang efektif antara berbagai pihak dalam mencegah stunting di Kota Bima.
"Tujuannya untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam mencegah stunting, khususnya di kalangan anak-anak usia dini," harapnya.
Baca juga: Pj Wali Kota Bima minta dana kelurahan dapat atasi kemiskinan ekstrem
"Pemerintah Kota Bima berkomitmen untuk terus memperkuat kebijakan ini demi mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas," sambung M. Nor.
Diketahui, rapat ini dihadiri oleh Pejabat Provinsi NTB, Ketua TPP PKK, Kadis DPPKB dan beberapa kepala OPD, camat dan lurah se-Kota Bima.
Baca juga: Pemkot Bima susun Perwali penanganan stunting
Baca juga: Pemkot Bima gandeng BUMN dan BUMD tangani stunting turun satu persen
Baca juga: Kota Bima gerakkan seluruh komponen "Keroyok Stunting"