Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa (14/2) waktu setempat, berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergerus 0,11 persen atau 16,78 poin menjadi menetap di 15.380,56 poin.

Indeks DAX 40 terkerek 0,58 persen atau 89,36 poin menjadi 15.397,34 poin pada Senin (13/2), setelah anjlok 1,39 persen atau 215,44 poin menjadi 15.307,98 poin pada Jumat (10/2), dan bertambah 0,72 persen atau 111,37 poin menjadi 15.523,42 poin pada Kamis (9/2).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 23 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 17 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

MTU Aero Engines AG, sebuah perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang serta menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 4,05 persen.

Disusul oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG merosot 1,61 persen; serta perusahaan industri kimia multinasional yang didirikan di Jerman Linde PLC tergelincir 1,34 persen.

Baca juga: Saham Prancis untung hari kedua, indeks menguat
Baca juga: Saham Prancis berakhir positif, indeks terangkat 1,11 persen

Pada sisi lain, Deutsche Bank AG, sebuah perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman meningkat 1,60 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan industri farmasi dan kimia yang memproduksi dan memasarkan produk kesehatan dan pertanian Jerman Bayer AG terangkat 1,53 persen; serta perusahaan industri otomotif yang menawarkan mobil ekonomi dan mewah, mobil sport, truk, dan kendaraan komersial Volkswagen AG naik 1,42 persen.



 


Pewarta : Apep Suhendar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024