Jakarta (ANTARA) - Beragam berita politik telah diwartakan Kantor Berita Antara, berikut kami rangkum berita pilihan kemarin yang masih layak dibaca kembali sebagai sumber informasi serta referensi untuk mengisi pagi Anda.

Istana: Tidak ada penetapan darurat sipil oleh Presiden di Papua

Deputi V Kantor Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani mengatakan Presiden Joko Widodo tidak mengeluarkan perintah penetapan darurat sipil di Papua. "Hingga saat ini, tidak ada penetapan darurat sipil oleh Presiden di daerah Papua," kata Jaleswari di Jakarta, Selasa.

Selengkapnya klik di sini.

Ketua KPU: Kami tetap optimistis menyelenggarakan Pemilu 2024

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari menegaskan pihaknya senantiasa bekerja atau jalan terus dalam menyelenggarakan Pemilu Serentak 2024. "Saya kira KPU jalan terus dalam menjalankan pemilu, tidak dibayang-bayangi oleh situasi apa pun. Kami tetap optimistis menyelenggarakan pemilu," kata Hasyim usai menghadiri acara Peluncuran Kirab Pemilu 2024 dan Pembacaan Deklarasi "Pemilu 2024 sebagai Sarana Integrasi Bangsa" di Kantor KPU RI, Jakarta, Selasa.

Selengkapnya klik di sini.

Mahfud: Pemerintah tempuh pendekatan persuasif bebaskan pilot Susi Air

Menkopolhukam Mahfud MD menegaskan Pemerintah Indonesia menempuh pendekatan persuasif dalam upaya membebaskan pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Menurut Mahfud , Pemerintah terus berupaya mengutamakan keselamatan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.

Selengkapnya klik di sini.

Wakil ketua DPR pimpin kunjungan ke proyek mangkrak Meikarta

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memimpin rombongan belasan anggota DPR mengunjungi proyek permukiman Meikarta di Bekasi, Jawa Barat, Selasa. "Kami dari DPR lintas komisi mengunjungi Meikarta karena ada keluhan dari konsumen ke beberapa komisi. Hari ini kami sudah melakukan kunjungan untuk mengecek fakta lapangan," kata Dasco.

Selengkapnya klik di sini.

Pemerintah belum putuskan untuk pulangkan 123 WNI di Turki

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyampaikan pemerintah belum memutuskan untuk memulangkan 123 warga negara Indonesia (WNI) yang berhasil dievakuasi di Turki, ke Indonesia. “Karena sekarang berada di shelter KBRI Ankara, yang itu tempatnya cukup jauh dari pusat gempa, saya rasa belum ada keputusan apakah mereka harus kembali ke Indonesia atau tetap berada di Turki,” kata Muhadjir usai menghadap Presiden Joko Widodo untuk melaporkan pelaksanaan pemberian bantuan RI ke Turki dan Suriah, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.

Selengkapnya klik di sini.

Baca juga: Jokowi ingatkan kredit dari bank bukan untuk "gagah-gagahan"
Baca juga: Presiden sanggupi aspirasi anak muda Aceh bangun pusat kreatif

Pewarta : Fianda Sjofjan Rassat
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024