Denpasar (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi angin kencang dan tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di Bali pada 22–24 Februari 2023.
“Himbauan BMKG kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Rabu.
Dalam informasi prakiraan cuaca di Denpasar, BMKG memperkirakan selama tiga hari ke depan angin bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan berkisar antara 5–45 kilometer per jam.
Sementara itu, tinggi gelombang laut di perairan utara Bali pada 22–24 Februari diperkirakan berkisar antara 0,5–2,5 meter, di perairan selatan Bali 1–3 meter, di Selat Bali 0,5–2,5 meter, dan di Selat Lombok 0,5–2,5 meter.
BMKG juga mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir, khususnya nelayan dan para pelaku kegiatan usaha bahari agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih terutama di perairan selatan Bali.
Baca juga: Petani di NTT diminta perbanyak tanam holtikultura
Baca juga: Gempa magnitudo 5,9 guncang wilayah Laut Banda
Dalam informasi prakiraan cuaca yang sama, BMKG juga memprediksi selama 3 hari ke depan cuaca secara umum berawan dengan potensi hujan ringan dan hujan lebat di sebagian besar wilayah Bali. Tidak hanya prakiraan cuaca secara umum, BMKG juga mengeluarkan prakiraan cuaca di beberapa tempat wisata di Bali, di antaranya di Nusa Dua, Tanah Lot, Kuta, Sanur, Ubud, Kintamani, Bedugul, dan Besakih.
BMKG memperkirakan pada 22-24 Februari tinggi gelombang laut di Nusa Dua berkisar antara 1–2,5 meter, di Kuta 0,75–1,5 meter, Tanah Lot 0,5–1,5 meter, dan di Sanur 0,25–1,25 meter. Kemudian, hujan ringan diprediksi turun di Nusa Dua dan Kuta pada malam hari, sementara di Bedugul dan Besakih hujan lebat turun pada siang hari pada 22–24 Februari. Hujan disertai kilat/petir juga diperkirakan oleh BMKG turun di Kintamani pada siang hari, dan di Besakih pada malam hari.
“Himbauan BMKG kepada masyarakat agar tetap waspada dan hati-hati terhadap dampak bencana yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir,” kata Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah III Denpasar Cahyo Nugroho di Denpasar, Rabu.
Dalam informasi prakiraan cuaca di Denpasar, BMKG memperkirakan selama tiga hari ke depan angin bertiup dari arah barat daya ke barat laut dengan kecepatan berkisar antara 5–45 kilometer per jam.
Sementara itu, tinggi gelombang laut di perairan utara Bali pada 22–24 Februari diperkirakan berkisar antara 0,5–2,5 meter, di perairan selatan Bali 1–3 meter, di Selat Bali 0,5–2,5 meter, dan di Selat Lombok 0,5–2,5 meter.
BMKG juga mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di wilayah pesisir, khususnya nelayan dan para pelaku kegiatan usaha bahari agar mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih terutama di perairan selatan Bali.
Baca juga: Petani di NTT diminta perbanyak tanam holtikultura
Baca juga: Gempa magnitudo 5,9 guncang wilayah Laut Banda
Dalam informasi prakiraan cuaca yang sama, BMKG juga memprediksi selama 3 hari ke depan cuaca secara umum berawan dengan potensi hujan ringan dan hujan lebat di sebagian besar wilayah Bali. Tidak hanya prakiraan cuaca secara umum, BMKG juga mengeluarkan prakiraan cuaca di beberapa tempat wisata di Bali, di antaranya di Nusa Dua, Tanah Lot, Kuta, Sanur, Ubud, Kintamani, Bedugul, dan Besakih.
BMKG memperkirakan pada 22-24 Februari tinggi gelombang laut di Nusa Dua berkisar antara 1–2,5 meter, di Kuta 0,75–1,5 meter, Tanah Lot 0,5–1,5 meter, dan di Sanur 0,25–1,25 meter. Kemudian, hujan ringan diprediksi turun di Nusa Dua dan Kuta pada malam hari, sementara di Bedugul dan Besakih hujan lebat turun pada siang hari pada 22–24 Februari. Hujan disertai kilat/petir juga diperkirakan oleh BMKG turun di Kintamani pada siang hari, dan di Besakih pada malam hari.