Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berupaya meningkatkan kompetensi dan kualitas tenaga pengajar satuan pendidikan kelautan dan perikanan melalui training of trainers terkait cara budi daya ikan yang baik (CBIB) dan cara pembenihan ikan yang baik (CPIB).

"Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) Kelautan dan Perikanan terus berkomitmen dalam mendukung implementasi strategi blue economy, salah satunya melalui penyiapan SDM kompeten dan bermutu serta andal dalam pelaksanaan perikanan budi daya agar potensi yang kita miliki dapat terlaksana secara optimal," ujar Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan pembekalan kepada guru dan dosen ini menjadi langkah awal penyebarluasan informasi mengenai CBIB dan CPIB kepada para taruna/taruni sehingga para lulusan yang nantinya akan bekerja di dunia usaha maupun dunia industri memiliki pengetahuan dan keterampilan mengenai cara budi daya ikan yang baik dan benar.

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan para pelaku usaha penting untuk menerapkan tata cara budi daya ikan yang berkelanjutan sebab kegiatan pembenihan menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan usaha budi daya perikanan.

Baca juga: KKP optimistis Perppu Cipta Kerja perkuat budi daya laut
Baca juga: KKP menyiapkan 700 sertifikat gratis bagi nelayan di Lombok Tengah

"Melalui penerapan CBIB dan CPIB, pembudi daya akan memperoleh berbagai manfaat, seperti efisiensi produksi, memperkecil kegagalan, dan meningkatkan daya saing serta kesempatan ekspor,” ujar Lilly.

Kegiatan training of trainers terlaksana secara blended learning di Balai Diklat Aparatur Sukamandi pada minggu ke-III Februari 2023 dengan diikuti 73 tenaga pendidik, yakni guru/dosen dari satuan pendidikan lingkup Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang didampingi tenaga pengajar dari Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya KKP.

 

Pewarta : Sinta Ambarwati
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024