Mataram (ANTARA) - Kementerian Kesehatan merampungkan survei akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dalam rangka penilaian peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Kamis, Ketua Tim Survei Akreditasi Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kemenkes Dr Tumpal Simatupang, sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan seluruh jajaran RSUD Sumbawa selama kegiatan survei yang dilaksanakan sejak 20 Februari 2023.
Menurut dia, komitmen pemerintah daerah untuk mengupayakan perbaikan kualitas pelayanan di rumah sakit sangat diperlukan, terlebih RSUD Sumbawa merupakan fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan dari 26 puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa.
"Untuk itu, saya merekomendasikan Pemkab Sumbawa dan manajemen RSUD Sumbawa untuk menjadikan masukan dan evaluasi pada kegiatan survei ini sebagai acuan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Sumbawa," katanya.
Adapun beberapa aspek yang dinilai oleh Tim Survei KARS Kemenkes, di antaranya sarana dan prasarana pendukung, kualitas sumber daya manusia, manajerial, dan implementasi standar operasional prosedur (SOP) yang ada di RSUD Sumbawa.
Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim Survei KARS Kemenkes yang telak melaksanakan penilaian secara objektif.
Menurut dia, akreditasi bagi RSUD Sumbawa sangat diperlukan dalam upaya pemberian pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat.
"Oleh karena itu, Pemkab Sumbawa sangat berkomitmen untuk melakukan perbaikan guna mencapai tahapan akreditasi terbaik bagi RSUD Sumbawa," ujarnya.
Setelah melalui proses penilaian tersebut, kata dia, hasil yang diperoleh RSUD Sumbawa diharapkan dapat sesuai dengan standar yang dipersyaratkan pada instrumen penilaian, mulai dari upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta upaya meminimalisir resiko yang dapat terjadi.
"Harapan saya bahwa bintang tiga (madya) yang telah diperoleh tahun sebelumnya akan dapat meningkat menjadi bintang lima (paripurna) pada tahun ini," ucap Mahmud.
Ia juga berharap melalui penilaian akreditasi tersebut, kinerja seluruh jajaran RSUD Sumbawa menjadi lebih baik, sehingga standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten Sumbawa yang merupakan indikator kinerja pemerintah daerah dapat tercapai.
"Selalu bekerja solid, satu tujuan dan tetap mengedepankan manajemen yang bersih dan akuntabel. Jadikan momentum penilaian ini sebagai pembangkit semangat dalam mencapai tujuan pembangunan di kabupaten kita demi mewujudkan misi Sumbawa sehat dan cerdas," kata Mahmud.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Kamis, Ketua Tim Survei Akreditasi Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Kemenkes Dr Tumpal Simatupang, sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumbawa dan seluruh jajaran RSUD Sumbawa selama kegiatan survei yang dilaksanakan sejak 20 Februari 2023.
Menurut dia, komitmen pemerintah daerah untuk mengupayakan perbaikan kualitas pelayanan di rumah sakit sangat diperlukan, terlebih RSUD Sumbawa merupakan fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan dari 26 puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Sumbawa.
"Untuk itu, saya merekomendasikan Pemkab Sumbawa dan manajemen RSUD Sumbawa untuk menjadikan masukan dan evaluasi pada kegiatan survei ini sebagai acuan dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Sumbawa," katanya.
Adapun beberapa aspek yang dinilai oleh Tim Survei KARS Kemenkes, di antaranya sarana dan prasarana pendukung, kualitas sumber daya manusia, manajerial, dan implementasi standar operasional prosedur (SOP) yang ada di RSUD Sumbawa.
Bupati Sumbawa H Mahmud Abdullah, juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim Survei KARS Kemenkes yang telak melaksanakan penilaian secara objektif.
Menurut dia, akreditasi bagi RSUD Sumbawa sangat diperlukan dalam upaya pemberian pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat.
"Oleh karena itu, Pemkab Sumbawa sangat berkomitmen untuk melakukan perbaikan guna mencapai tahapan akreditasi terbaik bagi RSUD Sumbawa," ujarnya.
Setelah melalui proses penilaian tersebut, kata dia, hasil yang diperoleh RSUD Sumbawa diharapkan dapat sesuai dengan standar yang dipersyaratkan pada instrumen penilaian, mulai dari upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta upaya meminimalisir resiko yang dapat terjadi.
"Harapan saya bahwa bintang tiga (madya) yang telah diperoleh tahun sebelumnya akan dapat meningkat menjadi bintang lima (paripurna) pada tahun ini," ucap Mahmud.
Ia juga berharap melalui penilaian akreditasi tersebut, kinerja seluruh jajaran RSUD Sumbawa menjadi lebih baik, sehingga standar pelayanan minimal bidang kesehatan di Kabupaten Sumbawa yang merupakan indikator kinerja pemerintah daerah dapat tercapai.
"Selalu bekerja solid, satu tujuan dan tetap mengedepankan manajemen yang bersih dan akuntabel. Jadikan momentum penilaian ini sebagai pembangkit semangat dalam mencapai tujuan pembangunan di kabupaten kita demi mewujudkan misi Sumbawa sehat dan cerdas," kata Mahmud.