Jakarta (ANTARA) - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) melakukan deklarasi Gerakan Ibu Bangsa Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta, Jumat. "Pada momentum yang baik ini, sebagai Ketua Umum Kowani, saya mendeklarasikan Gerakan Ibu Bangsa untuk Percepatan Penurunan Stunting," ujar Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo.
Ia mengatakan, dengan jumlah penduduknya lebih dari 270 juta jiwa, kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak dalam perkembangan manusia yang semakin canggih. Sementara Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, dalam sambutan deklarasi itu mengatakan, permasalahan gizi anak menentukan kualitas sumber daya manusia Indonesia. "Ini juga akan menentukan apakah Indonesia menghadapi bonus demografi atau bencana membenahi permasalahan produktivitas, " ujarnya.
Kowani yang terdiri dari 102 organisasi di bawahnya, bekerja sama dengan Pemerintah untuk menurunkan angka stunting sampai 14 persen sesuai target pemerintah. Dalam kesempatan itu, Kowani mendorong Pemda saling berkolaborasi dengan banyak pihak dalam menurunkan stunting. Selain itu, Kowani juga terlibat dalam penurunan angka stunting melalui program layanan gizi spesifik pada 1.000 posyandu.
Ia mengatakan, dengan jumlah penduduknya lebih dari 270 juta jiwa, kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak dalam perkembangan manusia yang semakin canggih. Sementara Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, dalam sambutan deklarasi itu mengatakan, permasalahan gizi anak menentukan kualitas sumber daya manusia Indonesia. "Ini juga akan menentukan apakah Indonesia menghadapi bonus demografi atau bencana membenahi permasalahan produktivitas, " ujarnya.
Namun, kata Wapres, upaya penanganan stunting membutuhkan upaya penanganan yang optimal dan melibatkan banyak pihak. Lebih lanjut, Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto WiyogoWiyogo mengatakan, perkembangan intelektual sumber daya manusia juga tergantung bagaimana para ibu melahirkan dalam kondisi sehat dan sejahtera.
Saat ini menurut Giwo, kondisi para ibu cukup memprihatinkan sehingga satu dari tiga anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan mengalami stunting. "Kondisi stunting tersebut akan menghambat tumbuh kembang anak dan perkembangan intelektual pun menjadi terganggu, akibatnya produktivitas menjadi rendah dan berpotensi menjadi beban," katanya.
Baca juga: Nila Moeloek sebut perempuan harus tahu cara mengentaskan stunting
Baca juga: Kowani sebut perlu kolaborasi atasi permasalahan stunting
Baca juga: Nila Moeloek sebut perempuan harus tahu cara mengentaskan stunting
Baca juga: Kowani sebut perlu kolaborasi atasi permasalahan stunting
Kowani yang terdiri dari 102 organisasi di bawahnya, bekerja sama dengan Pemerintah untuk menurunkan angka stunting sampai 14 persen sesuai target pemerintah. Dalam kesempatan itu, Kowani mendorong Pemda saling berkolaborasi dengan banyak pihak dalam menurunkan stunting. Selain itu, Kowani juga terlibat dalam penurunan angka stunting melalui program layanan gizi spesifik pada 1.000 posyandu.
Kowani mengapresiasi banyak pihak termasuk perusahaan maupun perorangan yang bergabung dengan potensi masing-masing dalam menurunkan stunting dan menjadikan generasi bangsa berkualitas.