Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Seorang anak 2,5 tahun yang diduga hilang dua hari, ditemukan selamat oleh seorang warga atas nama Jamal (50) yang merupakan petugas pintu air (P3A) di Dusun Jaler Bat, Desa Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah.
"Balita itu ditemukan di saluran irigasi sekunder Dasan Gelogor, Desa Jurang Jaler," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah di Praya, Minggu.
Ia mengatakan, dari informasi orang tua anak tersebut diduga hilang selama dua hari satu malam, sehingga ditemukan dalam kondisi lemas dan diperkirakan anak tersebut berjalan kaki dari rumah bibinya menuju lokasi orang tuanya bekerja.
"Namun karena tidak menemukan lokasi orang tuanya bekerja, korban terus berjalan hingga sampai di lokasi di temukannya yang berjarak 2 kilometer," katanya.
Mendapatkan informasi tentang hilangnya anak warga Desa Monggas, Kecamatan Kopang tersebut pihaknya cari menelusuri Irigasi Sekunder bersama anggota tidak ditemukan dan pagi Sabtu kembali melakukan pencarian namun tetap tidak ditemukan.
"Dan anak itu ditemukan oleh petugas penjaga pintu air di TKP," katanya.
Adapun kronologis penemuan anak tersebut, pada Sabtu (25/2) pukul 17.00 WITA saat melakukan pengecekan di saluran irigasi sekunder Dasan Gelogor Dusun Jaler Bat, Desa Jurang Jaler, melihat anak tersebut sedang duduk di dalam saluran yang airnya tidak besar sambil menggigit batu.
Ia merasa curiga kemudian menelpon Ishak (saksi) untuk memberitahu bahwa ada seorang anak laki-laki dalam kondisi lemas namun masih sadar dan memintanya segera datang ke lokasi.
Saksi tiba dan membenarkan bahwa anak tersebut adalah Ikhsan, kemudian langsung membawanya ke rumah orang tuanya. Adapun kondisi anak tersebut saat ditemukan mengalami luka lecet di bagian dengkul kiri, siku kiri dan luka lecet di bagian perut.
"Dari hasil pemeriksaan oleh petugas Puskesmas Pengadang, korban mengalami demam, namun kondisi secara umum masih stabil dan harus di rawat terlebih dahulu sampai kondisinya membaik," katanya.
"Balita itu ditemukan di saluran irigasi sekunder Dasan Gelogor, Desa Jurang Jaler," kata Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah di Praya, Minggu.
Ia mengatakan, dari informasi orang tua anak tersebut diduga hilang selama dua hari satu malam, sehingga ditemukan dalam kondisi lemas dan diperkirakan anak tersebut berjalan kaki dari rumah bibinya menuju lokasi orang tuanya bekerja.
"Namun karena tidak menemukan lokasi orang tuanya bekerja, korban terus berjalan hingga sampai di lokasi di temukannya yang berjarak 2 kilometer," katanya.
Mendapatkan informasi tentang hilangnya anak warga Desa Monggas, Kecamatan Kopang tersebut pihaknya cari menelusuri Irigasi Sekunder bersama anggota tidak ditemukan dan pagi Sabtu kembali melakukan pencarian namun tetap tidak ditemukan.
"Dan anak itu ditemukan oleh petugas penjaga pintu air di TKP," katanya.
Adapun kronologis penemuan anak tersebut, pada Sabtu (25/2) pukul 17.00 WITA saat melakukan pengecekan di saluran irigasi sekunder Dasan Gelogor Dusun Jaler Bat, Desa Jurang Jaler, melihat anak tersebut sedang duduk di dalam saluran yang airnya tidak besar sambil menggigit batu.
Ia merasa curiga kemudian menelpon Ishak (saksi) untuk memberitahu bahwa ada seorang anak laki-laki dalam kondisi lemas namun masih sadar dan memintanya segera datang ke lokasi.
Saksi tiba dan membenarkan bahwa anak tersebut adalah Ikhsan, kemudian langsung membawanya ke rumah orang tuanya. Adapun kondisi anak tersebut saat ditemukan mengalami luka lecet di bagian dengkul kiri, siku kiri dan luka lecet di bagian perut.
"Dari hasil pemeriksaan oleh petugas Puskesmas Pengadang, korban mengalami demam, namun kondisi secara umum masih stabil dan harus di rawat terlebih dahulu sampai kondisinya membaik," katanya.