Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa bumi dengan magnitudo 5,1 terjadi di wilayah Melonguane, Sulawesi Utara, pada Rabu dini hari. Gempa bumi yang terjadi pada pukul 03.11 WIB itu berada di koordinat 12.22 LU dan 127.49 BT sekitar 917 km timur laut Sulawesi Utara.
Menurut BMKG, gempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami. BMKG sebelumnya juga melaporkan gempa bermagnitudo di bawah lima terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pada Selasa malam.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,6,misalnya, terjadi pada pukul 23.28 WIB di 47 km Barat Daya Waropen, Papua. Gempa berkedalaman 5 km tersebut berada pada koordinat 3.18LS dan 136.41BT.
Seterusnya BKMG juga mencatat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 berpusat di laut 79 km Tenggara Bitung, Sulawesi Utara. Pusat gempa ini berada di koordinat 1.37 LU 125.83 BT pada kedalaman 55 Km. Gempa yang terjadi pukul 21.24 WIB tersebut terasa hingga ke wilayah Manado, Bitung, dan Tondano.
BMKG pun mencatat gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,0 yang berpusat di 67 km Barat Daya Bengkulu Utara pada koordinat 3.6 8LS dan 101.64 BT. Gempa bumi berkedalaman 29 km tersebut terjadi pada pukul 21.58 WIB.
Gempa bumi juga sempat membuat panik sejumlah warga di Kota Sukabumi. BKMG mencatat terjadi gempa bumi dangkal dengan magnitudo 4.0 yang berpusat di darat 11 km Tenggara Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 3 km pukul 20.11 WIB. Gempa ini terasa hingga ke wilayah Kota Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Bogor, Lebak, dan Bayah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik menuturkan getaran gempa yang berpusat di Kabupaten Sukabumi itu dirasakan sebagian besar warga setempat.
Baca juga: Riset kegempaan patahan Indonesia harus sering diaktifkan
Baca juga: Gempa dangkal Magnitudo 4,0 kejutkan warga Sukabumi Jabar
"Kami belum menerima informasi adanya kerusakan bangunan, baik fasilitas umum, rumah warga, fasilitas kegiatan keagamaan, dan lainnya. Namun demikian personel penanggulangan bencana tengah melakukan pendataan," tuturnya.
Dihubungi secara terpisah, Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pihaknya masih mendata dampak gempa ini sehingga belum bisa menyebutkan apakah ada kerusakan atau tidak.
Menurut BMKG, gempa bumi itu berpusat di laut pada kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami. BMKG sebelumnya juga melaporkan gempa bermagnitudo di bawah lima terjadi di sejumlah daerah di Indonesia pada Selasa malam.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,6,misalnya, terjadi pada pukul 23.28 WIB di 47 km Barat Daya Waropen, Papua. Gempa berkedalaman 5 km tersebut berada pada koordinat 3.18LS dan 136.41BT.
Seterusnya BKMG juga mencatat gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 berpusat di laut 79 km Tenggara Bitung, Sulawesi Utara. Pusat gempa ini berada di koordinat 1.37 LU 125.83 BT pada kedalaman 55 Km. Gempa yang terjadi pukul 21.24 WIB tersebut terasa hingga ke wilayah Manado, Bitung, dan Tondano.
BMKG pun mencatat gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,0 yang berpusat di 67 km Barat Daya Bengkulu Utara pada koordinat 3.6 8LS dan 101.64 BT. Gempa bumi berkedalaman 29 km tersebut terjadi pada pukul 21.58 WIB.
Gempa bumi juga sempat membuat panik sejumlah warga di Kota Sukabumi. BKMG mencatat terjadi gempa bumi dangkal dengan magnitudo 4.0 yang berpusat di darat 11 km Tenggara Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 3 km pukul 20.11 WIB. Gempa ini terasa hingga ke wilayah Kota Sukabumi, Pelabuhan Ratu, Bogor, Lebak, dan Bayah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik menuturkan getaran gempa yang berpusat di Kabupaten Sukabumi itu dirasakan sebagian besar warga setempat.
Baca juga: Riset kegempaan patahan Indonesia harus sering diaktifkan
Baca juga: Gempa dangkal Magnitudo 4,0 kejutkan warga Sukabumi Jabar
"Kami belum menerima informasi adanya kerusakan bangunan, baik fasilitas umum, rumah warga, fasilitas kegiatan keagamaan, dan lainnya. Namun demikian personel penanggulangan bencana tengah melakukan pendataan," tuturnya.
Dihubungi secara terpisah, Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pihaknya masih mendata dampak gempa ini sehingga belum bisa menyebutkan apakah ada kerusakan atau tidak.