Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Gempa bumi dangkal dengan magnitudo 4,0 yang berpusat di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, sekitar pukul 20.11 WIB sempat mengejutkan warga kabupaten dan kota setempat.
"Durasi gempa memang tidak lama sekitar 1-2 dua detik saja, tetapi getarannya sempat mengejutkan kami yang sedang berkumpul bersama anak dan istri di ruang keluarga," kata salah seorang warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rudiansyah, di Sukabumi, Selasa.
Seorang warga lainnya di Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Mega Okstora, mengaku saat terjadi gempa, dirinya sedang menidurkan anak semata wayangnya di kamar.
Ia mengaku tanpa berpikir panjang langsung bergegas keluar rumah karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik menuturkan getaran gempa yang berpusat di Kabupaten Sukabumi dirasakan sebagian besar warga setempat.
"Kami belum menerima informasi adanya kerusakan bangunan, baik fasilitas umum, rumah warga, fasilitas agama, dan lainnya. Namun demikian personel penanggulangan bencana hingga saat ini masih di lapangan untuk melakukan pendataan," tuturnya.
Dihubungi secara terpisah, Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan dampak gempa ini sehingga belum bisa menyebutkan apakah ada kerusakan atau tidak.
Baca juga: Penyebab gempa magnitudo 5,0 di Bitung akibat patahan Lempeng Laut Maluku
Baca juga: Tim medis MER-C tiba di Suriah membantu korban gempa
Informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa M4,0 berada di koordinat 7.03 LS dan 106.64 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 km tenggara Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 3 km.
"Durasi gempa memang tidak lama sekitar 1-2 dua detik saja, tetapi getarannya sempat mengejutkan kami yang sedang berkumpul bersama anak dan istri di ruang keluarga," kata salah seorang warga Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rudiansyah, di Sukabumi, Selasa.
Seorang warga lainnya di Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Mega Okstora, mengaku saat terjadi gempa, dirinya sedang menidurkan anak semata wayangnya di kamar.
Ia mengaku tanpa berpikir panjang langsung bergegas keluar rumah karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik menuturkan getaran gempa yang berpusat di Kabupaten Sukabumi dirasakan sebagian besar warga setempat.
"Kami belum menerima informasi adanya kerusakan bangunan, baik fasilitas umum, rumah warga, fasilitas agama, dan lainnya. Namun demikian personel penanggulangan bencana hingga saat ini masih di lapangan untuk melakukan pendataan," tuturnya.
Dihubungi secara terpisah, Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan dampak gempa ini sehingga belum bisa menyebutkan apakah ada kerusakan atau tidak.
Baca juga: Penyebab gempa magnitudo 5,0 di Bitung akibat patahan Lempeng Laut Maluku
Baca juga: Tim medis MER-C tiba di Suriah membantu korban gempa
Informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa M4,0 berada di koordinat 7.03 LS dan 106.64 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 km tenggara Kabupaten Sukabumi pada kedalaman 3 km.