Mataram (ANTARA) - Satreskrim Polres Lombok Utara mengevakuasi mayat seorang pria berinisial P (45) di Dusun Labangkara, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, yang dikabarkan gantung diri.

"Berdasarkan pengaduan dari Kepala Dusun Labangkara Sahnari (30)  tentang warganya yang meninggal dunia gantung diri," kata  Kapolsek Bayan Iptu Sugi Jaya di Mataram, Rabu. 

Menindaklanjuti laporan tersebut Polsek Bayan respons cepat mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Dusun Lebangkara, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan.

"Korban P, seorang laki-laki berusia (45 tahun) yang beralamat di Dusun Labangkara, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU)," katanya. 

Kronologi kejadian tersebut, sekitar pukul 16.30 Wita, korban bersama saudara Amaq Dinah sedang menonton TV di rumahnya di kamar sebelah barat, kemudian korban ke luar dari kamar menuju ke dapur yang berada di sebelah timur rumah korban.

Di mana pada saat itu istri korban Sarminten sedang memasak nasi di dapur, kemudian korban masuk ke dalam kamar sebelah timur yang bersebelahan dengan dapur. Kemudian istri korban ke luar ke belakang rumah untuk memotong cabai.

"Sekitar 30 menit kemudian Sarminten masuk ke dalam dapur dan melihat korban dalam keadaan posisi berjongkok dengan kabel parabola terikat di lehernya," katanya. 

Iptu Sugi Jaya menambahkan, atas kejadian tersebut istri korban yang Sarminten histeris berteriak meminta tolong.

"Lalu datang Amaq Dinah dan Dani Puspadewi untuk membantu namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan dan korban sudah tidak bernyawa," katanya. 

Kapolsek Bayan Sarminten bersama Amaq Dina serta Dani Puspadewi membuka jeratan kabel pada leher korban, kemudian menghubungi ambulans desa untuk membawa korban ke Puskesmas Bayan .
 
"Atas kejadian tersebut Anggota Polsek Bayan melakukan olah TKP. Di saat olah TKP petugas menemukan barang berupa seutas kabel parabola berwarna hitam dengan panjang kurang lebih 2 meter yang diduga digunakan oleh korban untuk gantung diri di dapur. Dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024