Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Kepulauan Seribu bersama PT Pertamina Hulu Energi Offshore Southeast Sumatra (PHE OSES) menyerahkan bantuan dan bimbingan teknis (bimtek) penggunaan alat pembuat pakan ikan kepada pembudidaya ikan di Pulau Panggang.
Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Sudin KPKP Kepulauan Seribu Elis Rora menyampaikan, selama ini para pembudidaya cenderung menggunakan pakan pabrikan dengan harga cukup tinggi. Padahal, masyarakat Pulau Panggang mempunyai potensi ikan rucah atau ikan ekonomi rendah dan maggot yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pakan alternatif.
"Kami bantu mereka untuk menghasilkan pakan sendiri. Karena ini sangat membantu menghemat biaya produksi dan meningkatkan nilai produksi hasil budidaya," kata Elis di Jakarta pada Rabu.
Ia berharap, ke depannya kerja sama dengan PHE OSES bisa berlangsung secara berkelanjutan dan pihaknya akan terus mendukung program-program yang memberikan nilai tambah untuk masyarakat pesisir. "Kerja sama ini bisa terus berlanjut, salah satunya terkait uji laboratorium hasil formulasi pakan agar lebih terukur kualitasnya", ujar Elis.
Head of Communication, Relations dan CID PHE OSES Indra Darmawan mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut perusahaan dalam mengembangkan pakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan pembudidaya ikan.
"Kami ingin mitra binaan bisa fokus pada peningkatan produksi ikan. Dengan adanya bantuan mesin serta pelatihan penggunaan alat, mampu meningkatkan skill pembudidaya dalam membuat pakan sendiri, sehingga pengeluaran untuk pembelian pakan dapat diminimalisir," ujarnya.
Baca juga: Pertamina distribusi BBM ke Timor Leste aman
Baca juga: 20 ribu tiket WSBK sudah terjual
Anggota Pokdakan Baronang, Soleh (44) menyampaikan sejak merintis budidaya ikan puluhan tahun lalu, dia hanya memberikan pakan dengan bahan yang dijual bebas di pasaran. Banyaknya jumlah pakan yang disediakannya juga berimbas pada tingginya biaya operasional budidaya ikan.
"Terima kasih sudah memberikan kami bantuan mesin penepung dan pembuat pelet untuk pakan ikan, ini sangat membantu kami. Alat ini akan kita manfaatkan sebaik-baik ya, serta dapat membantu kami untuk mengurangi pengeluaran biaya pakan," ujar Soleh.
Kepala Seksi Kelautan dan Perikanan Sudin KPKP Kepulauan Seribu Elis Rora menyampaikan, selama ini para pembudidaya cenderung menggunakan pakan pabrikan dengan harga cukup tinggi. Padahal, masyarakat Pulau Panggang mempunyai potensi ikan rucah atau ikan ekonomi rendah dan maggot yang bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pakan alternatif.
"Kami bantu mereka untuk menghasilkan pakan sendiri. Karena ini sangat membantu menghemat biaya produksi dan meningkatkan nilai produksi hasil budidaya," kata Elis di Jakarta pada Rabu.
Ia berharap, ke depannya kerja sama dengan PHE OSES bisa berlangsung secara berkelanjutan dan pihaknya akan terus mendukung program-program yang memberikan nilai tambah untuk masyarakat pesisir. "Kerja sama ini bisa terus berlanjut, salah satunya terkait uji laboratorium hasil formulasi pakan agar lebih terukur kualitasnya", ujar Elis.
Head of Communication, Relations dan CID PHE OSES Indra Darmawan mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut perusahaan dalam mengembangkan pakan alternatif untuk memenuhi kebutuhan pembudidaya ikan.
"Kami ingin mitra binaan bisa fokus pada peningkatan produksi ikan. Dengan adanya bantuan mesin serta pelatihan penggunaan alat, mampu meningkatkan skill pembudidaya dalam membuat pakan sendiri, sehingga pengeluaran untuk pembelian pakan dapat diminimalisir," ujarnya.
Baca juga: Pertamina distribusi BBM ke Timor Leste aman
Baca juga: 20 ribu tiket WSBK sudah terjual
Anggota Pokdakan Baronang, Soleh (44) menyampaikan sejak merintis budidaya ikan puluhan tahun lalu, dia hanya memberikan pakan dengan bahan yang dijual bebas di pasaran. Banyaknya jumlah pakan yang disediakannya juga berimbas pada tingginya biaya operasional budidaya ikan.
"Terima kasih sudah memberikan kami bantuan mesin penepung dan pembuat pelet untuk pakan ikan, ini sangat membantu kami. Alat ini akan kita manfaatkan sebaik-baik ya, serta dapat membantu kami untuk mengurangi pengeluaran biaya pakan," ujar Soleh.