Ambon (ANTARA) - Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Ambon mencatat kejadian gempa bumi sebanyak 157 kali di wilayah Maluku sepanjang Februari 2023.
"Seismisitas di wilayah Maluku dan sekitarnya selama Februari 2023 sebanyak 157 kejadian gempa bumi yang didominasi oleh gempa bumi dangkal (<60 km) dengan magnitudo di bawah 5,0," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Djati Cipto Kuncoro di Ambon, Minggu.
Ia mengatakan, gempa bumi dangkal (<60 km) dengan magnitudo 5,0 terjadi di Barat Pulau Seram. Sedangkan gempa bumi dengan kedalaman menengah (60-300 km) terjadi di Laut Banda bagian selatan. "Dari 157 kejadian gempa bumi terjadi tiga kali gempa bumi dirasakan dengan skala II - III MMI," katanya.
BMKG mengimbau jika terjadi gempa bumi, masyarakat diminta untuk tenang, waspada, serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," ujarnya.
Baca juga: Info BMKG : Sebagian besar di Indonesia berpotensi hujan lebat
Baca juga: Info BMKG ajak warga waspadai gelombang tinggi
Jika terjadi gempa bumi, masyarakat agar tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan (Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD) setempat, serta informasi dari BMKG
"Seismisitas di wilayah Maluku dan sekitarnya selama Februari 2023 sebanyak 157 kejadian gempa bumi yang didominasi oleh gempa bumi dangkal (<60 km) dengan magnitudo di bawah 5,0," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon, Djati Cipto Kuncoro di Ambon, Minggu.
Ia mengatakan, gempa bumi dangkal (<60 km) dengan magnitudo 5,0 terjadi di Barat Pulau Seram. Sedangkan gempa bumi dengan kedalaman menengah (60-300 km) terjadi di Laut Banda bagian selatan. "Dari 157 kejadian gempa bumi terjadi tiga kali gempa bumi dirasakan dengan skala II - III MMI," katanya.
BMKG mengimbau jika terjadi gempa bumi, masyarakat diminta untuk tenang, waspada, serta tidak terpancing isu yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat juga diimbau untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," ujarnya.
Baca juga: Info BMKG : Sebagian besar di Indonesia berpotensi hujan lebat
Baca juga: Info BMKG ajak warga waspadai gelombang tinggi
Jika terjadi gempa bumi, masyarakat agar tetap tenang, waspada, dan mengikuti arahan (Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD) setempat, serta informasi dari BMKG