Jakarta (ANTARA) - Papua Muda Inspiratif (PMI) mengadakan audisi Soundphoria Kids untuk menjaring bakat menyanyi anak-anak Papua yang sekaligus merupakan rangkaian peresmian gedung Papua Youth Creative Hub di Jalan Poros Wahno, Abepura, Jayapura, Papua.
Salah satu juri Soundphoria Kids Julio Faot mengatakan audisi ini merupakan ajang pencarian bakat menyanyi anak-anak yang berada di Tanah Papua khusus usia dalam rentang tujuh tahun sampai 12 tahun. “Mungkin sudah lama sekali tidak ada kegiatan untuk anak-anak Papua khususnya anak-anak usia dini. Kini mereka bisa menyalurkan bakat dan menunjukkan potensinya,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Julio menjelaskan selama dirinya menjadi juri dan mengikuti ke dalam proses audisi Soundphoria Kids ternyata ia melihat generasi emas yang perlu ditampilkan untuk Tanah Papua bahkan Indonesia. Ia menyebutkan terdapat sebanyak 52 peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut dan semua anak sangat antusias untuk mengikuti proses audisi ini. Julio menuturkan nantinya bagi peserta yang lolos pada tahap audisi pertama akan masuk ke show case dan kemudian masuk ke babak spektakuler. “Yang lolos hari ini, yang tadi sudah terima silver tiket akan lanjut di show case jadi mereka akan ada babak berikutnya lagi ditampung setelah itu baru masuk spektakuler,” ujarnya.
Baca juga: Pelayanan harus meningkat seiring naiknya tipe Polres Sorong
Baca juga: Dubes Norwegia apresiasi hasil riset Papua Barat
Sementara itu, salah satu peserta Soundphoria Kids bernama Lisi Welhemina mengaku senang dengan adanya audisi ini mengingat ia bisa mengeksplorasi dan menampilkan bakatnya, “Di dalam (audisi) baik-baik, cukup senang dengan hasilnya,” kata Lisi.
Salah satu juri Soundphoria Kids Julio Faot mengatakan audisi ini merupakan ajang pencarian bakat menyanyi anak-anak yang berada di Tanah Papua khusus usia dalam rentang tujuh tahun sampai 12 tahun. “Mungkin sudah lama sekali tidak ada kegiatan untuk anak-anak Papua khususnya anak-anak usia dini. Kini mereka bisa menyalurkan bakat dan menunjukkan potensinya,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Julio menjelaskan selama dirinya menjadi juri dan mengikuti ke dalam proses audisi Soundphoria Kids ternyata ia melihat generasi emas yang perlu ditampilkan untuk Tanah Papua bahkan Indonesia. Ia menyebutkan terdapat sebanyak 52 peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut dan semua anak sangat antusias untuk mengikuti proses audisi ini. Julio menuturkan nantinya bagi peserta yang lolos pada tahap audisi pertama akan masuk ke show case dan kemudian masuk ke babak spektakuler. “Yang lolos hari ini, yang tadi sudah terima silver tiket akan lanjut di show case jadi mereka akan ada babak berikutnya lagi ditampung setelah itu baru masuk spektakuler,” ujarnya.
Baca juga: Pelayanan harus meningkat seiring naiknya tipe Polres Sorong
Baca juga: Dubes Norwegia apresiasi hasil riset Papua Barat
Sementara itu, salah satu peserta Soundphoria Kids bernama Lisi Welhemina mengaku senang dengan adanya audisi ini mengingat ia bisa mengeksplorasi dan menampilkan bakatnya, “Di dalam (audisi) baik-baik, cukup senang dengan hasilnya,” kata Lisi.