Sorong (ANTARA) - Polda Papua Barat menekankan kepada seluruh jajaran Polres Sorong Kota agar meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seiring dengan peningkatan tipe polres setempat. "Kalau tipe Polres Sorong Kota sudah naik tingkat maka harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat," kata Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga pada acara dengan pengukuhan dan pembukaan papan selubung nama Polresta Sorong Kota di Sorong, Selasa.
Menurut Daniel, perkembangan zaman saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi Polri sekaligus mendesak seluruh jajaran institusi penegak hukum itu untuk cepat menyesuaikan diri dengan kondisi zaman. "Kalau zaman berubah cepat maka kita pun harus berubah dan bergerak cepat, karena jika tidak berubah dengan cepat, maka Polri akan ketinggalan," ujar Kapolda Papua Barat.
Baca juga: Penurunan harga transportasi picu deflasi Papua Barat
Baca juga: BI dorong pengembangan pariwisata di Kaimana
Ia mengatakan perubahan yang semestinya dibangun adalah perubahan pola pikir tentang bagaimana membangun hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat, melayani, mengayomi serta melindungi dengan hati. "Yang saya inginkan adalah bagaimana pola pikir kita tentang melayani dengan hati kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa merasakan arti dari pelayanan dari polisi," ujarnya.
Dia menambahkan ketika seluruh anggota Polri sudah memiliki pemahaman yang baik tentang arti melayani dengan hati, maka di situlah masyarakat akan merasakan bahwa Polri itu ada.
Menurut Daniel, perkembangan zaman saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi Polri sekaligus mendesak seluruh jajaran institusi penegak hukum itu untuk cepat menyesuaikan diri dengan kondisi zaman. "Kalau zaman berubah cepat maka kita pun harus berubah dan bergerak cepat, karena jika tidak berubah dengan cepat, maka Polri akan ketinggalan," ujar Kapolda Papua Barat.
Baca juga: Penurunan harga transportasi picu deflasi Papua Barat
Baca juga: BI dorong pengembangan pariwisata di Kaimana
Ia mengatakan perubahan yang semestinya dibangun adalah perubahan pola pikir tentang bagaimana membangun hubungan yang baik dan harmonis dengan masyarakat, melayani, mengayomi serta melindungi dengan hati. "Yang saya inginkan adalah bagaimana pola pikir kita tentang melayani dengan hati kepada masyarakat, sehingga masyarakat bisa merasakan arti dari pelayanan dari polisi," ujarnya.
Dia menambahkan ketika seluruh anggota Polri sudah memiliki pemahaman yang baik tentang arti melayani dengan hati, maka di situlah masyarakat akan merasakan bahwa Polri itu ada.