Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengumumkan bahwa formasi tim yang dikirimkan ke ajang SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, akan diisi oleh para pemain pelapis.

Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky, susunan pemain pelapis yang dipilih terbilang cukup kuat sehingga pihaknya punya optimisme tinggi untuk tidak membawa tim utama. "Saya sudah kasih, sudah dipilih," kata Rionny saat dijumpai di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa.

Meski akan membawa tim pelapis, namun PBSI menaruh kepercayaan tinggi kepada para pemainnya karena secara kualitas punya kekuatan yang bisa bersaing dengan lawan-lawan dari Asia Tenggara.

Bahkan PBSI menilai kemampuan para pebulu tangkis pelapis tak kalah dari sektor utama, yang nantinya akan diarahkan untuk mengikuti Piala Sudirman karena berlangsung dalam waktu hampir bersamaan dengan SEA Games 2023. "Tapi di SEA Games kita tidak terlalu kendala karena juga ada pelapis, kan banyak yang kuat-kuat seperti misalnya Chico (Aura Dwi Wardoyo, tunggal putra)," ungkap Rionny.

Baca juga: Pelatih Irwansyah tak ingin bebani mental pemain jelang All England
Baca juga: Timnas berambisi kalahkan Thailand menjadi juara grup BAMTC

Meski belum secara rinci menyebutkan susunan lengkap timnas di SEA Games, namun Rionny yakin timnya bisa mengulangi kesuksesan SEA Games 2021 di Vietnam yang memboyong tiga medali emas. "Tidak ada masalah, di SEA Games juga targetnya bisa. Saya yakin bisa, justru yang muda lebih lebih loss karena SEA Games kelihatannya kecil tapi pressure lebih gede dari Asian Games atau Olimpiade," ujar Rionny.

SEA Games 2023 akan berlangsung pada 5-17 Mei, sedangkan Piala Sudirman dilangsungkan pada 14-21 Mei di Suzhou, China. PBSI melihat kejuaraan beregu itu lebih bergengsi daripada SEA Games, sehingga pebulu tangkis utama akan mewakili Merah Putih pada agenda tersebut. "Ya disana memang 'full team' lagi di Sudirman," kata Rionny singkat.



 

 

Pewarta : Roy Rosa Bachtiar
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024