Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan pihaknya memfasilitasi pembelian motor listrik melalui aplikasi PLN Mobile. Darmawan saat jumpa pers terkait dukungan pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat mengatakan PLN tidak hanya membangun infrastruktur untuk kendaraan listrik, namun juga memfasilitasi agar kepemilikan motor listrik bisa menjadi proses yang mudah.

"Untuk itu, kami bekerja sama dengan Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) baik itu Mandiri, BRI, BNI, BTN , dan Bank Syariah Indonesia. Kemudian, juga dengan IBC (Indonesia Battery Corporation), kemudian dengan manufaktur yang sesuai dengan kualifikasi dari pemerintah sudah ada tiga, yaitu Gesits, Volta, dan Selis," katanya.

Saat jumpa pers tersebut, Darmawan pun sempat mencontohkan pembelian motor listrik melalui aplikasi PLN Mobile. "Saya klik PLN Mobile silakan dilihat, kita rolling ke bawah di situ sudah yang baru di PLN Mobile yaknidapatkan bantuan Rp7 juta untuk pembelian kendaraan listrik. Ada program diskon motor listrik baru, ini seusai program pemerintah sudah ada syarat ketentuan di sini," kata dia.

Ia menjelaskan ada ada tiga merek motor listrik, yaitu, Gesits, Volta dan Selis. Program tersebut berlaku mulai 20 Maret 2023. "Pembayaran dapat melalui kanal baik Mandiri, BRI, BTN, BNI, dan lain-lain. Jadi, kami sudah masukkan di sini, mari kita cek sekarang di sini motornya sudah ada semuanya. Sekarang lihat masing-masing merek saya review di sini ada Volta, ada Selis, Gesits, semuanya ada," tuturnya.

Misalnya, kata Darmawan, motor listrik Gesits G1 dengan harga Rp29 juta. Harga itu nantinya akan berubah saat aturan pemberian insentif kendaraan listrik mulai diberlakukan pada 20 Maret 2023. "Misalnya motor listrik Gesits G1 di Bodetabek, harganya Rp29 juta. Itu harga hari ini, nanti tanggal 20 Maret, begitu aturan itu berlaku dikurangi Rp7 juta. Ada Selis juga misalnya Selis Go Plus Single Lithium Rp26 juta ini harga sekarang, nanti akan turun menjadi sekitar Rp19 juta," ujar Darmawan.

Mulai 20 Maret 2023, pemerintah akan memberikan bantuan pembelian KBLBB sebesar Rp7 juta per unit untuk pembelian 200.000 unit sepeda motor listrik baru dan Rp7 juta per unit untuk konversi 50.000 unit sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.

Baca juga: PLN perbanyak SPKLU mendukung ekosistem kendaraan listrik di NTB
Baca juga: PLN kolaborasi dengan Jepang bangun ekosistem EBT di Indonesia

Kementerian Perindustrian selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) program ini menyiapkan skema bantuan pembelian kendaraan listrik, sehingga diharapkan kebijakan tersebut dapat tepat sasaran. Produsen KBLBB dalam negeri mendaftarkan jenis kendaraan yang akan dimasukkan dalam program ini dengan ketentuan telah memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 40 persen.

Kemudian, lembaga verifikasi akan melakukan verifikasi terhadap vehicle identification number (VIN) yang disesuaikan dengan TKDN. Selanjutnya, dilakukan pendataan melalui dealership dan berkoordinasi dengan Himbara terkait proses verifikasi. Setelahnya, bank Himbara melakukan pembayaran penggantian kepada produsen.

 

 

Pewarta : Benardy Ferdiansyah
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024