Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) UP3 Bima, Nusa Tenggara Barat konsisten melaksanakan kegiatan sosialisasi terkait keselamatan ketenagalistrikan dalam rangka meningkatkan kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3),
Salah satunya digelar secara serentak di Desa Laju, dan Desa Mangge, di Kabupaten Bima, dan di Desa Adu, Kabupaten Dompu. Yusrin, salah satu warga yang hadir mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan di desanya. Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan warga masyarakat di desanya.
"Kami ucapkan terima kasih atas informasi penting terkait keselamatan kelistrikan yang disampaikan oleh Bapak Bapak dari PLN. Dengan adanya sosialisasi ini, kami menjadi lebih paham tentang bahaya listrik," ujarnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bima, Jimy Indra Baskara mengatakan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan sebagai media edukasi dan menumbuhkan kesadaran di tengah-tengah masyarakat. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko keselamatan di kemudian hari akibat listrik.
"Sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan ini kami laksanakan untuk menumbuhkan kesadaran di tengah masyarakat akan manfaat listrik dan juga potensi atau resiko yang bisa terjadi akibatnya," katanya.
Jimy menjelaskan bahwa pentingnya sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat selain memiliki manfaat listrik juga berpotensi bahaya bila kita tidak berhati-hati. Sebagai contoh, pelanggan PLN dilarang untuk mengutak-atik alat pemutus/pembatas atau MCB dan kWh meter pada instalasi listrik di rumah atau bangunan pelanggan, jangan bermain layang-layang dekat dengan jaringan listrik dan jangan membakar sampah di bawah kabel jaringan listrik karena hawa panas berpotensi menimbulkan lecet pada kabel.
"Kami memahami, saat ini masih banyak pelanggan belum sadar terhadap bahaya listrik. Oleh karenanya PLN akan terus berupaya mengingatkan sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian pelanggan guna meminimalisir bahaya akibat listrik yang mengancam keselamatan masyarakat," ucapnya.
Baca juga: PLN jamin aman di Stadion GBT saat Piala Dunia U20
Baca juga: PLN fasilitasi pembelian motor listrik
Selain memberikan pemahaman terkait kecelakaan kerja, momen ini juga dimanfaatkan untuk sosialisasi program-program unggulan PLN, pembagian leaflet bahaya listrik dan merchandise kepada warga yang hadir, sekaligus himbauan agar masyarakat mengunduh aplikasi SuperApps PLN Mobile dan menikmati ragam kemudahan yang ditawarkan aplikasi tersebut.
Jimy berharap dengan sosialisasi ini pelanggan menjadi lebih paham terkait K3. "Demi menghindari hal yang tidak diinginkan, kami mohon kerja sama dari masyarakat untuk segera melaporkan potensi bahaya di sekitarnya melalui aplikasi PLN Mobile. Ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan di masyarakat umum," kata Jimy.
Salah satunya digelar secara serentak di Desa Laju, dan Desa Mangge, di Kabupaten Bima, dan di Desa Adu, Kabupaten Dompu. Yusrin, salah satu warga yang hadir mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan di desanya. Menurutnya, kegiatan sosialisasi ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan warga masyarakat di desanya.
"Kami ucapkan terima kasih atas informasi penting terkait keselamatan kelistrikan yang disampaikan oleh Bapak Bapak dari PLN. Dengan adanya sosialisasi ini, kami menjadi lebih paham tentang bahaya listrik," ujarnya.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Bima, Jimy Indra Baskara mengatakan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan sebagai media edukasi dan menumbuhkan kesadaran di tengah-tengah masyarakat. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko keselamatan di kemudian hari akibat listrik.
"Sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan ini kami laksanakan untuk menumbuhkan kesadaran di tengah masyarakat akan manfaat listrik dan juga potensi atau resiko yang bisa terjadi akibatnya," katanya.
Jimy menjelaskan bahwa pentingnya sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat selain memiliki manfaat listrik juga berpotensi bahaya bila kita tidak berhati-hati. Sebagai contoh, pelanggan PLN dilarang untuk mengutak-atik alat pemutus/pembatas atau MCB dan kWh meter pada instalasi listrik di rumah atau bangunan pelanggan, jangan bermain layang-layang dekat dengan jaringan listrik dan jangan membakar sampah di bawah kabel jaringan listrik karena hawa panas berpotensi menimbulkan lecet pada kabel.
"Kami memahami, saat ini masih banyak pelanggan belum sadar terhadap bahaya listrik. Oleh karenanya PLN akan terus berupaya mengingatkan sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian pelanggan guna meminimalisir bahaya akibat listrik yang mengancam keselamatan masyarakat," ucapnya.
Baca juga: PLN jamin aman di Stadion GBT saat Piala Dunia U20
Baca juga: PLN fasilitasi pembelian motor listrik
Selain memberikan pemahaman terkait kecelakaan kerja, momen ini juga dimanfaatkan untuk sosialisasi program-program unggulan PLN, pembagian leaflet bahaya listrik dan merchandise kepada warga yang hadir, sekaligus himbauan agar masyarakat mengunduh aplikasi SuperApps PLN Mobile dan menikmati ragam kemudahan yang ditawarkan aplikasi tersebut.
Jimy berharap dengan sosialisasi ini pelanggan menjadi lebih paham terkait K3. "Demi menghindari hal yang tidak diinginkan, kami mohon kerja sama dari masyarakat untuk segera melaporkan potensi bahaya di sekitarnya melalui aplikasi PLN Mobile. Ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan di masyarakat umum," kata Jimy.