Mataram (ANTARA) - Komandan Resor Militer 162/Wira Bhakti Brigadir Jenderal TNI Sudarwo Aris Nurcahyo menyiapkan pengamanan kunjungan kerja Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin beserta rombongan ke wilayah Nusa Tenggara Barat pada Kamis (16/3).
Persiapan pengamanan tersebut dilaksanakan dengan menggelar apel pasukan gabungan yang turut menghadirkan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista), salah satunya kendaraan lapis baja atau panser Anoa di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Rabu.
Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Sudarwo dalam apel yang turut hadir pejabat pemerintah provinsi maupun dari unsur TNI AL dan AU, serta kepolisian menyampaikan amanah Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana perihal kegiatan kunjungan kerja Wapres RI yang masuk dalam pengamanan kategori VVIP tersebut.
"Jadi, pengamanan VVIP ini merupakan sebuah kehormatan yang diberikan oleh negara kepada kita (TNI, Polri dan unsur pemerintah daerah) dan wajib kita laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab mengingat Wakil Presiden Republik Indonesia merupakan representasi negara yang harus mendapat perlakuan pengamanan secara khusus," kata Sudarwo.
Dengan demikian, kata dia, TNI bersama dengan jajaran kepolisian maupun unsur pengamanan dari pihak pemerintah daerah, harus senantiasa bersinergi dalam melaksanakan pengamanan VVIP agar kegiatan Wapres RI beserta rombongan selama berada di wilayah Provinsi NTB berjalan aman dan lancar.
Sudarwo pun berpesan kepada seluruh personel yang bertugas agar menjalankan peran dengan baik dan tetap menjaga koordinasi secara optimal.
"Jaga sikap dan perilaku juga selama bertugas, sebab dalam pelaksanaan pengamanan tentunya akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, jadi utamakan faktor keamanan baik personel maupun materiil yang menjadi tanggung jawab masing-masing," ucap dia.
Dalam gelaran apel pasukan tersebut, Sudarwo bersama pejabat dari kepolisian maupun pemerintah daerah turut mengecek seluruh kesiapan personel maupun alutsista yang akan mendukung kegiatan pengamanan.
Mengenai hal tersebut, Sudarwo menjelaskan bahwa tujuan pengecekan personel dan alutsista ini bagian dari kesiapan pengamanan baik secara perorangan maupun satuan wilayah kerja sesuai prosedur tetap dalam pengamanan VVIP.
"Mengingat setiap wilayah memiliki kondisi geografis maupun kultur yang berbeda, maka pengamanan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Jadi, tidak ada istilah rutinitas, melainkan segala sesuatu harus disiapkan dengan baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan akhir kegiatan," ujarnya usai kegiatan apel pasukan.
Dia pun memastikan personel gabungan dan alutsista yang akan bertugas dalam pengamanan Wapres RI beserta rombongan dengan agenda kunjungan kerja selama dua hari sejak Kamis (16/3), sudah memahami dan menguasai prosedur pelaksanaan tugas di lapangan.
Dalam kunjungan kerja dua hari di NTB, Wapres RI beserta rombongan berencana akan menghadiri kegiatan Peringatan Hari Jadi Ke-70 Nahdlatul Wathan.
Persiapan pengamanan tersebut dilaksanakan dengan menggelar apel pasukan gabungan yang turut menghadirkan sejumlah alat utama sistem senjata (alutsista), salah satunya kendaraan lapis baja atau panser Anoa di Lapangan Sangkareang, Kota Mataram, Rabu.
Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Sudarwo dalam apel yang turut hadir pejabat pemerintah provinsi maupun dari unsur TNI AL dan AU, serta kepolisian menyampaikan amanah Panglima Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana perihal kegiatan kunjungan kerja Wapres RI yang masuk dalam pengamanan kategori VVIP tersebut.
"Jadi, pengamanan VVIP ini merupakan sebuah kehormatan yang diberikan oleh negara kepada kita (TNI, Polri dan unsur pemerintah daerah) dan wajib kita laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab mengingat Wakil Presiden Republik Indonesia merupakan representasi negara yang harus mendapat perlakuan pengamanan secara khusus," kata Sudarwo.
Dengan demikian, kata dia, TNI bersama dengan jajaran kepolisian maupun unsur pengamanan dari pihak pemerintah daerah, harus senantiasa bersinergi dalam melaksanakan pengamanan VVIP agar kegiatan Wapres RI beserta rombongan selama berada di wilayah Provinsi NTB berjalan aman dan lancar.
Sudarwo pun berpesan kepada seluruh personel yang bertugas agar menjalankan peran dengan baik dan tetap menjaga koordinasi secara optimal.
"Jaga sikap dan perilaku juga selama bertugas, sebab dalam pelaksanaan pengamanan tentunya akan bersentuhan langsung dengan masyarakat, jadi utamakan faktor keamanan baik personel maupun materiil yang menjadi tanggung jawab masing-masing," ucap dia.
Dalam gelaran apel pasukan tersebut, Sudarwo bersama pejabat dari kepolisian maupun pemerintah daerah turut mengecek seluruh kesiapan personel maupun alutsista yang akan mendukung kegiatan pengamanan.
Mengenai hal tersebut, Sudarwo menjelaskan bahwa tujuan pengecekan personel dan alutsista ini bagian dari kesiapan pengamanan baik secara perorangan maupun satuan wilayah kerja sesuai prosedur tetap dalam pengamanan VVIP.
"Mengingat setiap wilayah memiliki kondisi geografis maupun kultur yang berbeda, maka pengamanan yang dilakukan harus disesuaikan dengan kondisi yang ada. Jadi, tidak ada istilah rutinitas, melainkan segala sesuatu harus disiapkan dengan baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan akhir kegiatan," ujarnya usai kegiatan apel pasukan.
Dia pun memastikan personel gabungan dan alutsista yang akan bertugas dalam pengamanan Wapres RI beserta rombongan dengan agenda kunjungan kerja selama dua hari sejak Kamis (16/3), sudah memahami dan menguasai prosedur pelaksanaan tugas di lapangan.
Dalam kunjungan kerja dua hari di NTB, Wapres RI beserta rombongan berencana akan menghadiri kegiatan Peringatan Hari Jadi Ke-70 Nahdlatul Wathan.