Mataram,  (Antara)- Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyalurkan bantuan berupa itik sebanyak 160 ekor untuk anak terlantar di daerah itu.

"Sebanyak 160 ekor itik itu diberikan kepada dua kelompok anak terlantar di Kelurahan Babakan dan Kelurahan Karang Baru," kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Mataram H Ahsanul Khalid di Mataram, Senin.

Ahsanul yang ditemui usai menyerahkan bantuan itik tersebut mengatakan, sebanyak 160 ekor itik yang diberikan itu terdiri atas 120 ekor betina dan 40 pejantan.

Sehingga masing-masing kelompok yang beranggotakan 10 orang tersebut mendapatkan 80 ekor itik, dengan ketentuan 20 ekor itik jantan dan 60 ekor itik betina.

Menurutnya, kriteria anak terlantar antara lain, mereka memiliki orang tua, namun orang tuanya tidak mampu untuk menghidupi anaknya sehingga anak-anak tersebut menggantungkan hidupnya ke sana ke mari dan mencari usaha sendiri untuk menghidupi dirinya.

Dikatakannya, pemberian bantuan itu merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah dan upaya memberikan lapangan usaha bagi anak terlantar di Kota Mataram, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dia mengatakan agar bantuan bisa tepat sasaran pihaknya telah menerjunkan petugas pendamping sosial untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap para penerima bantuan.

"Sehingga apa yang menjadi sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan bisa tercapai," katanya.

Ahsanul mengatakan saat ini pihaknya memiliki sekitar 50 orang petugas pendamping yang siap turun mendampingi berbagai program bantuan yang telah disalurkan melalui Dinsosnakertrans Kota Mataram.

"Bahkan khusus untuk bantuan itik bagi anak terlantar ini juga akan diawasi oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan Dewan Anak Kota Mataram," katanya.

Sementara itu Ketua LPA Kota Mataram Sri Mawarni yang ikut dalam penyerahan bantuan tersebut mengatakan, keterlibatan LPA dalam hal ini untuk memberikan dukungan dan pendampingan terhadap anak terlantar sebagai sasaran penerima bantuan.

Dengan harapan bantuan itu bisa tepat sasaran, dan benar-benar dimanfaatkan untuk berusaha, sekaligus sebagai wadah untuk belajar dan berkreativitas mengembangkan usaha produktif.

Pewarta : Nirkomala
Editor : Yanes
Copyright © ANTARA 2024