Istanbul (ANTARA) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan negaranya akan menang dalam perang melawan Rusia jika tidak ada penundaan atau stagnasi dalam kerja sama antara Ukraina dan Uni Eropa.
“Tidak ada yang tahu pasti berapa lama perang ini akan berlangsung dan pertempuran mana yang akan membuat kita sukses lebih cepat, tetapi yang jelas adalah jika tidak ada penundaan atau stagnasi dalam kerja sama, dan jika upaya bersama kita benar-benar fokus kepada kemenangan Ukraina, maka kemenangan akan diraih tahun ini,” kata dia dalam pidato tautan video kepada Dewan Eropa, Kamis kemarin.
Seraya menggarisbawahi kerja sama antara Ukraina dan Uni Eropa terus berkembang sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina, Zelenskyy mengatakan kedua belah pihak telah bertindak bersama demi menghentikan Rusia melalui kerja sama dalam sektor-sektor seperti pertahanan dan ekonomi. “Semua ini adalah bukti bahwa Eropa tahu bagaimana mempertahankan nilai-nilainya dan memiliki keberanian melawan teror,” kata dia.
Dia juga mengatakan bahwa meskipun kerja sama antara Ukraina dan Uni Eropa semakin berkembang, penundaan pasokan rudal jarak jauh dan pesawat modern mempengaruhi aksi militer Ukraina, terutama di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia.
Dia juga mencari alasan di balik penundaan tersebut, yakni dalam hal pesawat tempur. Zelenskyy mengatakan bahwa upaya Eropa dalam menunda penerapan sanksi baru terhadap Rusia menjadi semakin tidak menyenangkan.
Dia menandaskan bahwa upaya global melawan Rusia belum cukup ketika Uni Eropa belum menunjukkan bahwa sanksi terhadap Rusia harus ditingkatkan. “Tidak boleh ada sedikit pun penundaan keputusan tentang sanksi. Selain itu, tidak boleh ada kelonggaran sanksi dan yang utama di bawah kedok keamanan pangan yang manipulatif. Sanksi yang keras memberikan rasa aman, dan pelonggaran sanksi bisa mengundang krisis baru, termasuk krisis pangan,” ujar dia.
Baca juga: Dispar Bali harapkan wisatawan ke Bali yang berkualitas
Baca juga: Forum Lanting ajang pembicaraan damai Ukraina
Zelenskyy juga menyinggung formula perdamaian yang dia presentasikan dalam KTT G20 di Indonesia tahun lalu yang disebutnya satu-satunya rencana yang realistis dan komprehensif guna memulihkan integritas wilayah Ukraina dan menjamin keamanan bagi rakyatnya dan seluruh Eropa.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa Ukraina siap menjadwalkan KTT formula perdamaian di Kiev dalam waktu dekat, tetapi KTT semacam itu juga dapat diadakan di lokasi lain seperti ibu kota salah satu negara Eropa.
Dia mengatakan bahwa proses integrasi Ukraina ke dalam Uni Eropa penting sebagai perlindungan negara ini dan untuk sistem Eropa. Dia juga menyuarakan kesiapan Kiev dalam memulai negosiasi keanggotaan Ukraina dalam Uni Eropa untuk tahun ini. “Jika perang dapat mengajarkan apa pun kepada para pemimpin yang terkena dampaknya, maka kejujuran antar sekutu menjamin kemenangan,” sambung Zelenskyy.
Sumber: Anadolu
“Tidak ada yang tahu pasti berapa lama perang ini akan berlangsung dan pertempuran mana yang akan membuat kita sukses lebih cepat, tetapi yang jelas adalah jika tidak ada penundaan atau stagnasi dalam kerja sama, dan jika upaya bersama kita benar-benar fokus kepada kemenangan Ukraina, maka kemenangan akan diraih tahun ini,” kata dia dalam pidato tautan video kepada Dewan Eropa, Kamis kemarin.
Seraya menggarisbawahi kerja sama antara Ukraina dan Uni Eropa terus berkembang sejak dimulainya perang Rusia-Ukraina, Zelenskyy mengatakan kedua belah pihak telah bertindak bersama demi menghentikan Rusia melalui kerja sama dalam sektor-sektor seperti pertahanan dan ekonomi. “Semua ini adalah bukti bahwa Eropa tahu bagaimana mempertahankan nilai-nilainya dan memiliki keberanian melawan teror,” kata dia.
Dia juga mengatakan bahwa meskipun kerja sama antara Ukraina dan Uni Eropa semakin berkembang, penundaan pasokan rudal jarak jauh dan pesawat modern mempengaruhi aksi militer Ukraina, terutama di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia.
Dia juga mencari alasan di balik penundaan tersebut, yakni dalam hal pesawat tempur. Zelenskyy mengatakan bahwa upaya Eropa dalam menunda penerapan sanksi baru terhadap Rusia menjadi semakin tidak menyenangkan.
Dia menandaskan bahwa upaya global melawan Rusia belum cukup ketika Uni Eropa belum menunjukkan bahwa sanksi terhadap Rusia harus ditingkatkan. “Tidak boleh ada sedikit pun penundaan keputusan tentang sanksi. Selain itu, tidak boleh ada kelonggaran sanksi dan yang utama di bawah kedok keamanan pangan yang manipulatif. Sanksi yang keras memberikan rasa aman, dan pelonggaran sanksi bisa mengundang krisis baru, termasuk krisis pangan,” ujar dia.
Baca juga: Dispar Bali harapkan wisatawan ke Bali yang berkualitas
Baca juga: Forum Lanting ajang pembicaraan damai Ukraina
Zelenskyy juga menyinggung formula perdamaian yang dia presentasikan dalam KTT G20 di Indonesia tahun lalu yang disebutnya satu-satunya rencana yang realistis dan komprehensif guna memulihkan integritas wilayah Ukraina dan menjamin keamanan bagi rakyatnya dan seluruh Eropa.
Lebih jauh dia mengatakan bahwa Ukraina siap menjadwalkan KTT formula perdamaian di Kiev dalam waktu dekat, tetapi KTT semacam itu juga dapat diadakan di lokasi lain seperti ibu kota salah satu negara Eropa.
Dia mengatakan bahwa proses integrasi Ukraina ke dalam Uni Eropa penting sebagai perlindungan negara ini dan untuk sistem Eropa. Dia juga menyuarakan kesiapan Kiev dalam memulai negosiasi keanggotaan Ukraina dalam Uni Eropa untuk tahun ini. “Jika perang dapat mengajarkan apa pun kepada para pemimpin yang terkena dampaknya, maka kejujuran antar sekutu menjamin kemenangan,” sambung Zelenskyy.
Sumber: Anadolu