Ankara (ANTARA) - Presiden terpilih AS Donald Trump menyebut Presiden Suriah Bashar al-Assad melarikan diri karena Rusia sudah tidak tertarik untuk melindunginya.
Keberadaan Assad tidak diketahui setelah kelompok anti-rezim menguasai Ibu Kota Damaskus pada Minggu pagi.
Baca juga: Berkuasa selama 61 tahun, Rezim Baath Suriah tumbang
Peristiwa itu terjadi hampir seminggu setelah kelompok anti-rezim menguasai Aleppo, kota besar di Suriah utara.
"Assad kabur. Dia telah meninggalkan negaranya. Pelindungnya, Rusia yang dipimpin oleh Vladimir Putin, tidak tertarik lagi untuk melindunginya," kata Trump dalam sebuah unggahan di platform media sosialnya, Truth Social.
"Tidak ada alasan bagi Rusia untuk berada di sana (Suriah) sejak awal. Mereka kehilangan semua minat di Suriah karena Ukraina, tempat hampir 600.000 tentara Rusia terluka atau tewas, dalam perang yang seharusnya tidak pernah dimulai, dan dapat berlangsung selamanya," ujarnya, menambahkan.
Baca juga: Rezim Baath tumbang , Ribuan personel militer Suriah melarikan diri ke Irak
Trump mengatakan bahwa perang Rusia di Ukraina telah melemahkan Rusia dan Iran.
"Rusia dan Iran saat ini sedang dalam kondisi lemah, satu karena Ukraina dan ekonomi yang buruk, dan yang lainnya karena Israel dan keberhasilannya dalam pertempuran," katanya.
Baca juga: Keberadaan Preiden Suriah Bashar Al-Assad masih belum diketahui
Baca juga: Warga Suriah robohkan patung ayah Bashar al-Assad
Sumber: Anadolu