Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta kepada pengelola destinasi wisata untuk tetap meningkatkan pelayanan pada saat liburan sekolah 2025.
"Keamanan dan kenyamanan pengunjung harus tetap diutamakan, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Dispar Lombok Tengah Lalu Sungkul di Lombok Tengah, Kamis.
Ia mengatakan pariwisata di Lombok Tengah saat ini sedang berkembang, dimana destinasi wisata air cukup banyak yang baru baik itu kolam buatan atau destinasi wisata alam lain.
"Pada liburan sekolah, tempat -tempat wisata air itu cukup ramai dikunjungi," katanya.
Baca juga: Bupati Lombok Timur diminta fokus tingkatkan akomodasi pariwisata
Oleh karena itu, pengawasan terhadap pengunjung harus ditingkatkan dan orang tua yang mengajak anaknya untuk berlibur juga diharapkan tetap waspada, sehingga tidak ada pengunjung yang meninggal dunia karena tenggelam maupun terjatuh di tempat wisata.
"Semua harus tetap waspada, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," katanya.
Beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi wisatawan maupun masyarakat di antaranya Pantai Kuta, Pantai Tanjung An, Sirkuit Mandalika, Bukit Meresek, Selong Belanak, Mawun dan wisata pantai lainnya.
Baca juga: Desa wisata Sade Lombok Tengah jadi percontohan 'Eco Village'
Kemudian untuk kolam pemandian yang bisa dikunjungi di antaranya Kolam Air Bukak, Air Terjun Benang Kelambu, Danau Biru dan tempat wisata buatan di sejumlah desa wisata di Lombok Tengah.
"Tempat wisata baru saat ini cukup banyak yang muncul," katanya.
Ia mengatakan dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan harus tetap dikedepankan Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keamanan) dan Environment Sustainability (kelestarian lingkungan) atau CHSE.
"Hal ini untuk mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan wisatawan merasa aman," katanya.
Baca juga: Pariwisata hijau berkelanjutan siap diwujudkan di Lombok Tengah