Pariwisata hijau berkelanjutan siap diwujudkan di Lombok Tengah

id Lombok Tengah ,Wisata hijau ,NTB,Mandalika,pariwisata hijau

Pariwisata hijau berkelanjutan siap diwujudkan di Lombok Tengah

Sekda Lombok Tengah, Provinsi NTB Lalu Firman Wijaya (kanan) saat diwawancarai wartawan terkait program wisata hijau di Lombok Tengah, Rabu (23/04/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap berkomitmen mewujudkan ekosistem pariwisata hijau berkelanjutan untuk memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan melindungi lingkungan.

"Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika memiliki destinasi wisata yang indah, namun pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab bersama," kata Sekda Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya saat meluncurkan program wisata hijau berkelanjutan bersama organisasi Lombok Eco Kriya Presents di Lombok Tengah, Rabu.

Pengelolaan KEK Mandalika memiliki tantangan cukup besar, karena ada residu sampah yang diproduksi dalam pengembangan kawasan tersebut.

Selain itu, kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah sangat kurang, sehingga program ini diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sampah dan mewujudkan pariwisata hijau berkelanjutan yang bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Ini destinasi wisata yang indah dan penanganan sampah harus dipikirkan dan menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat," katanya.

Baca juga: Desa Wisata Aik Berik Lombok raih juara II Amenitas Terbaik ADWI

Ia berharap semua pihak untuk bisa menggaungkan pengelolaan sampah yang berkelanjutan, sehingga bisa menjadi budaya di masyarakat.

Sampah yang dihasilkan itu ada yang bisa dimanfaatkan atau didaur ulang dan ada yang harus dibuang ke tempat pemungutan akhir (TPA).

"Kendala saat ini kami belum mampu mengajak masyarakat dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah," katanya.

Oleh karena itu, kolaborasi dalam mewujudkan program ini sangat penting untuk ditingkatkan, sehingga pengelolaan sampah di Lombok Tengah bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat dan mewujudkan pariwisata hijau.

"Pemerintah daerah tidak bisa jalan sendiri dalam mewujudkan pariwisata hijau, penting dilaksanakan kolaborasi antara semua pihak," katanya.

Sementara itu, Kepala Strategi Goto Impact Foundation Aristiwidya mengatakan program yang dihasilkan ini memiliki kualitas sangat baik dan tahan lama.

"Program ini langkah nyata dalam mewujudkan wisata hijau di Lombok Tengah," katanya.

Baca juga: Berikut empat desa wisata di Lombok Tengah masuk kategori Mandiri
Baca juga: Anggota DPR Bambang mendorong NTB optimalkan potensi wisata budaya
Baca juga: Jambore desa wisata 2024 digelar di Lombok Tengah pada 27-28 April 2024

notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com