Zero Waste: Rinjani Color Run 3 usung misi minim sampah plastik

id zero waste,rinjani color run 3,minim sampah plastik,rinjani,sembalun

Zero Waste: Rinjani Color Run 3 usung misi minim sampah plastik

Foto ilustrasi Peserta Rinjani Color Run 3 saat memungut sampah (ANTARA/HO - Gemini)

Lombok Timur (ANTARA) - Gelaran Rinjani Color Run 3 di kaki Gunung Rinjani, Sembalu, Lombok Timur pada 23–24 Agustus 2025 tidak hanya menjadi ajang olahraga dan festival warna semata.

Tahun ini, panitia mengusung misi ramah lingkungan bertajuk "Zero Waste Run", sebuah gerakan untuk menjadikan event ini sebagai salah satu ajang lari minim sampah plastik.

Menggandeng sejumlah komunitas lingkungan, pelaku UMKM lokal, dan relawan muda, panitia berkomitmen menghadirkan eco-event yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga bertanggung jawab secara ekologis.

"Kami ingin menyampaikan bahwa olahraga dan cinta alam bisa berjalan beriringan. Rinjani Color Run 3 tak hanya tentang warna, tapi juga kesadaran. Zero Waste Run adalah langkah kecil kami untuk bumi yang lebih baik," ujar Panitia Rinani Color Run 3, Jumat.

Baca juga: Yuk Jelajahi!! lima situs bersejarah di jalur Rinjani Color Run 3

Tanpa Plastik Sekali Pakai

Beberapa kebijakan ramah lingkungan yang diterapkan antara lain:

Tanpa sedotan plastik dan air kemasan botol — diganti dengan refill station air minum yang bisa diakses peserta.

Peserta dihaapkan membawa botol minum pribadi atau botol lipat yang dibagikan panitia dari bahan daur ulang.

Pouch lari berbahan kain daur ulang disediakan oleh UMKM lokal sebagai bagian dari race pack.

Sampah anorganik akan dipilah langsung oleh tim relawan untuk kemudian diolah oleh bank sampah binaan.

Baca juga: Rinjani Color Run 3: Serunya lari warna-warni sambil menyusuri jejak sejarah Sembalun

Kolaborasi dengan Komunitas Hijau

Panitia bekerja sama dengan penggiat lingkungan untuk mengedukasi peserta dan pengelolaan sampah. Sebelum lari dimulai, peserta akan diajak mengikuti sesi singkat tentang eco-running dan etika menjaga lingkungan selama event.

"Biasanya event besar tinggalkan jejak sampah. Di sini kami balikkan logikanya: makin banyak peserta, makin besar efek edukasinya," katanya.

Baca juga: Rinjani Color Run 3 diserbu pelari dan traveler, Antusiasme melejit!

Menuju Event Berkelanjutan

Rinjani Color Run 3 bukan hanya soal menaklukkan jalur lari, tapi juga soal menginspirasi langkah kecil yang berdampak besar. Melalui "Zero Waste Run", panitia berharap ajang ini bisa menjadi contoh bagi event-event lain di Indonesia, khususnya di kawasan wisata alam.

"Kami ingin pelari pulang membawa dua hal: kenangan indah, dan kesadaran baru," tutup Hakim.

Rinjani Color Run 3 kini bukan hanya tentang berlari di kaki Rinjani, tetapi juga tentang berlari untuk bumi. Daftarkan dirimu, bawa botolmu, dan tinggalkan hanya jejak warna — bukan sampah!

Cara Daftar Rinjani Color Run 3

Pendaftaran peserta Rinjani Color Run 3 – 2025 dapat dilakukan dengan dua cara:

Secara daring (online):

Kunjungi link: https://forms.gle/Z5J7PBTP3UitexdV6

Isi formulir dan lengkapi pembayaran.

Secara langsung (offline):

1. Kunjungi booth resmi Rinjani Color Run di kegiatan Car Free Day Mataram (Jl. Udayana) setiap hari Minggu, hubungi 087743987619 (Sahrul)
2. Datang langsung ke Kantor ANTARA NTB, Jl. Udayana No. 29 Mataram hubungi 08175711983 (Okky)
3. Boleh datang langsung ke kantor Balai Desa Sembalun, Kafe Balenta (depan rest area Sembalun) hubungi 087860640804 (Zainal) dan 087754736600 (Danil)
4. Wilayah Lombok Timur bisa hubungi 0818369258 (Bang Dim)


Baca juga: Rinjani Color Run 3 siap pecah! Gubernur NTB turun langsung ajak warga ikut
Baca juga: Kuota terbatas! Peserta Intimated Camp Rinjani Color Run 3 diimbau reservasi tenda
Baca juga: Jangan lewatkan! Stand sponsor dan UMKM Rinjani Color Run 3 siap diserbu
Baca juga: Ayo ikut lomba foto Rinjani Color Run 3, Tangkap warna dan pesona alam Sembalun!

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.