Ambon (ANTARA) - Buya Arrazy Hasyim menyampaikan kisah-kisah suri tauladan Islami kepada milenial di Maluku saat tabligh akbar di masjid Raya Al Fatah Ambon, guna menumbuhkan keimanan muslimin pada bulan suci Ramadhan 1444 hijriah.
"Kecintaan kepada Nabi besar Muhammad harus ditanamkan sejak dini, sebab karenanya lah kita bisa mendekatkan diri kepada Allah," ujar Buya Arrazy Hasyim di Ambon, Sabtu malam.
Kehadirannya tersebut merupakan satu dari rangkaian Semarak Ramadhan yang digagas oleh yayasan Al Fatah Ambon.
Tak hanya suri tauladan dari Nabi Muhammad SAW, Buya Arrazy juga mengisahkan cerita islami lainnya yang bisa dijadikan pemodan hidup umat muslim.
Mulai dari kisah isra' dan mi'raj Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan perintah shalat lima waktu dari Allah, kisah kesalehan Nabi Yusuf, hingga kisah Imam Bukhori semasa kecil.
"Masih ingat kisah Nabi Yusuf?, saat ia lewat didepan para wanita seketika mereka tak sadar jarinya telah teriris oleh pisaunya sendiri karena terpukau dengan ketampanan Nabi Yusuf. Tampannya Nabi Yusuf itu hanya separuh dari Nabi Muhammad," kata dia menjelaskan.
Buya Arrazy Hasyim saat tabligh Akbar di masjid Al Fatah Maluku (Antara/DedyAzis)
Oleh sebab itu Buya Arrazy mengatakan jika siapa saja merasa gelisah maka dianjurkan untuk memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Kepada orang tua dan anak-anak muslim di Maluku Buya Arrazy menganjurkan untuk mencontoh pola asuh yang dilakukan oleh ibu dari Imam Bukhori karena selalu melibatkan Tuhan Yang Maha Esa, Allah dalam mendidik anaknya.
"Ibunya Imam Bukhori itu setiap melakukan apapun selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan selalu berdoa kepada Allah, sampai suatu ketika saat Imam Bukhori kecil tertidur di pangkuannya, Allah menyembuhkan kebutaan Imam Bukhori. Sejak saat itu Imam Bukhori giat membaca Al Qur'an dan Hadist nabi seumur hidupnya," jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tabligh akbar Buya Arrazy Hasyim berlangsung hikmad sejak pukul 21.00 WIT.
Jamaah yang datang pun memenuhi halaman parkir masjid Al Fatah Ambon beratapkan tenda beralaskam terpal.
Sajian tilawah Qur'an dan shalawat pun dikumandangkan pada malam keempat bulan suci Ramadhan 1444 hijriah di Kota berjuluk manise itu.
Bahkan saat Buya Arrazy meninggalkan tempat, para jamaah berdesakan berebut foto selfie dengannya.
Hadir pada kesempatan itu Sekretaris daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie, serta jajaran pengurus yayasan yang menaungi masjid Raya Al Fatah.
"Kecintaan kepada Nabi besar Muhammad harus ditanamkan sejak dini, sebab karenanya lah kita bisa mendekatkan diri kepada Allah," ujar Buya Arrazy Hasyim di Ambon, Sabtu malam.
Kehadirannya tersebut merupakan satu dari rangkaian Semarak Ramadhan yang digagas oleh yayasan Al Fatah Ambon.
Tak hanya suri tauladan dari Nabi Muhammad SAW, Buya Arrazy juga mengisahkan cerita islami lainnya yang bisa dijadikan pemodan hidup umat muslim.
Mulai dari kisah isra' dan mi'raj Nabi Muhammad SAW untuk mendapatkan perintah shalat lima waktu dari Allah, kisah kesalehan Nabi Yusuf, hingga kisah Imam Bukhori semasa kecil.
"Masih ingat kisah Nabi Yusuf?, saat ia lewat didepan para wanita seketika mereka tak sadar jarinya telah teriris oleh pisaunya sendiri karena terpukau dengan ketampanan Nabi Yusuf. Tampannya Nabi Yusuf itu hanya separuh dari Nabi Muhammad," kata dia menjelaskan.
Oleh sebab itu Buya Arrazy mengatakan jika siapa saja merasa gelisah maka dianjurkan untuk memperbanyak bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Kepada orang tua dan anak-anak muslim di Maluku Buya Arrazy menganjurkan untuk mencontoh pola asuh yang dilakukan oleh ibu dari Imam Bukhori karena selalu melibatkan Tuhan Yang Maha Esa, Allah dalam mendidik anaknya.
"Ibunya Imam Bukhori itu setiap melakukan apapun selalu bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan selalu berdoa kepada Allah, sampai suatu ketika saat Imam Bukhori kecil tertidur di pangkuannya, Allah menyembuhkan kebutaan Imam Bukhori. Sejak saat itu Imam Bukhori giat membaca Al Qur'an dan Hadist nabi seumur hidupnya," jelasnya.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tabligh akbar Buya Arrazy Hasyim berlangsung hikmad sejak pukul 21.00 WIT.
Jamaah yang datang pun memenuhi halaman parkir masjid Al Fatah Ambon beratapkan tenda beralaskam terpal.
Sajian tilawah Qur'an dan shalawat pun dikumandangkan pada malam keempat bulan suci Ramadhan 1444 hijriah di Kota berjuluk manise itu.
Bahkan saat Buya Arrazy meninggalkan tempat, para jamaah berdesakan berebut foto selfie dengannya.
Hadir pada kesempatan itu Sekretaris daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie, serta jajaran pengurus yayasan yang menaungi masjid Raya Al Fatah.