Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Hujan lebat dengan intensitas cukup tinggi yang disertai petir dan angin kencang mengakibatkan seorang petani Ibu Ben (45) warga Desa Kidang, tewas disambar petir saat panen padi di Desa Bilelando, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.

"Iya benar, korban telah berada di rumah duka untuk disemayamkan. Ini lagi di rumah duka," kata Kepala Desa Kidang Tarnadi di Praya, Senin. 

Peristiwa naas tersebut bermula ketika korban bersama suami dan keluarganya sedang melakukan panen padi di salah satu sawah milik warga di Desa Bilelando, kemudian pada saat itu tiba-tiba mulai hujan ringan dan korban disambar petir. 

"Hujan baru turun, tiba-tiba korban disambar petir saat membawa alat perontok padi," katanya. 

Korban sempat mendapatkan pertolongan medis setelah dibawa oleh keluarganya yang melihat kejadian tersebut, namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan. Atas kejadian itu, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, sehingga jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. 

"Setelah diperiksa petugas medis, korban telah meninggal dunia. Korban dimakamkan besok pagi pukul 10.00 WITA," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024