Jakarta (ANTARA) - Temuan survei NEW INDONESIA Research and Consulting menunjukkan sebanyak 77,1 persen responden merasa puas terhadap kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), dengan 8,3 persen menyatakan sangat puas.
“Tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi stabil dan tinggi, kini mencapai 77,1 persen,” ucap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research and Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Andreas, tingginya tingkat kepuasan menunjukkan optimisme publik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi dalam dua periode ini. Jokowi dinilai berhasil memimpin Indonesia di tengah guncangan akibat pandemi COVID-19 dan gejolak geopolitik dunia.
Setelah tiga tahun bergulat dengan pandemi, pemerintah telah mencabut berbagai kebijakan pembatasan sosial. Dalam refleksi pada masa awal pandemi, Jokowi mengungkapkan rasa syukur karena keputusan pemerintah untuk tidak melakukan lockdown.
Demikian pula dengan pergolakan dunia yang terutama dipicu oleh invasi Rusia atas Ukraina. Dampaknya dirasakan seluruh dunia dengan lonjakan harga pangan dan energi, memicu kelangkaan barang dan ketidakstabilan harga termasuk di Indonesia. Jokowi terlibat langsung dalam upaya menekan dampak perang dengan menemui pemimpin Rusia dan Ukraina.
Meski demikian, masih ada ketidakpuasan publik yang mencapai 18,6 persen, di antaranya 1,3 persen merasa tidak puas sama sekali. Tercatat masih ada sebanyak 4,3 persen publik yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab. “Distribusi bansos yang tidak merata hingga gejolak harga memicu ketidakpuasan publik,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi menjamin Israel di Piala Dunia U-20 tidak terkait konsistensi RI-Palestina
Baca juga: Kejari Lombok Tengah mendukung program Jokowi "Jaga Desa"
Di sisi lain pemerintah juga tegas mengatasi sejumlah masalah yang berpotensi menggerus kepuasan publik, seperti penanganan kasus Ferdy Sambo dan tragedi Kanjuruhan, hingga skandal pejabat yang hidup bermewah-mewahan di tengah kesulitan masyarakat. “Pada akhir masa jabatannya, Jokowi dituntut untuk tetap bersikap konsisten melayani dan menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Survei NEW INDONESIA Research and Consulting dilakukan pada 15-22 Maret 2023 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi stabil dan tinggi, kini mencapai 77,1 persen,” ucap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research and Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Andreas, tingginya tingkat kepuasan menunjukkan optimisme publik terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi dalam dua periode ini. Jokowi dinilai berhasil memimpin Indonesia di tengah guncangan akibat pandemi COVID-19 dan gejolak geopolitik dunia.
Setelah tiga tahun bergulat dengan pandemi, pemerintah telah mencabut berbagai kebijakan pembatasan sosial. Dalam refleksi pada masa awal pandemi, Jokowi mengungkapkan rasa syukur karena keputusan pemerintah untuk tidak melakukan lockdown.
Demikian pula dengan pergolakan dunia yang terutama dipicu oleh invasi Rusia atas Ukraina. Dampaknya dirasakan seluruh dunia dengan lonjakan harga pangan dan energi, memicu kelangkaan barang dan ketidakstabilan harga termasuk di Indonesia. Jokowi terlibat langsung dalam upaya menekan dampak perang dengan menemui pemimpin Rusia dan Ukraina.
Meski demikian, masih ada ketidakpuasan publik yang mencapai 18,6 persen, di antaranya 1,3 persen merasa tidak puas sama sekali. Tercatat masih ada sebanyak 4,3 persen publik yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab. “Distribusi bansos yang tidak merata hingga gejolak harga memicu ketidakpuasan publik,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi menjamin Israel di Piala Dunia U-20 tidak terkait konsistensi RI-Palestina
Baca juga: Kejari Lombok Tengah mendukung program Jokowi "Jaga Desa"
Di sisi lain pemerintah juga tegas mengatasi sejumlah masalah yang berpotensi menggerus kepuasan publik, seperti penanganan kasus Ferdy Sambo dan tragedi Kanjuruhan, hingga skandal pejabat yang hidup bermewah-mewahan di tengah kesulitan masyarakat. “Pada akhir masa jabatannya, Jokowi dituntut untuk tetap bersikap konsisten melayani dan menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Survei NEW INDONESIA Research and Consulting dilakukan pada 15-22 Maret 2023 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.