Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyatakan, setelah selesai proses tender, pembangunan tiga puskesmas mulai dikerjakan dan ditargetkan tuntas pada Oktober 2023.
"Pembangunan Puskesmas Darek, Bonjeruk, dan lanjutan pembangun Puskesmas Batunyale telah mulai dikerjakan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Suardi di Praya, Kamis.
Anggaran pembangunan Puskesmas Darek dan Puskesmas Bonjeruk tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2023 dengan nilai Rp13 miliar. Sedangkan anggaran lanjutan pembangun Puskesmas Batunyale tersebut dari APBD Lombok Tengah 2023 senilai Rp1,9 miliar.
"Tahun ini ada 3 puskesmas yang dibangun," katanya.
Pembangunan Puskesmas Darek dan Bonjeruk tersebut meliputi pembangunan gedung IGD, pelayanan, dan rumah dinas dokter. Sedangkan untuk lanjutan pembangunan Puskesmas Batunyale tersebut tinggal finising, karena sebelumnya telah dikerjakan di 2022 dan putus kontrak.
"Oktober 2023 harus rampung semua," katanya.
Ia mengatakan, dari 28 unit puskesmas di Lombok Tengah, sebanyak 26 puskesmas telah diperbaiki dan kondisi baik termasuk yang dikerjakan di 2023, sehingga enam puskesmas yang belum tersebut tetap diusulkan perbaikan dan ditargetkan di 2024.
Enam puskesmas yang belum diperbaiki itu yakni Puskesmas Muncan, Truai, Pengadang, Peringgerata, Aik Mual, dan Kopang.
"Tinggal enam puskesmas yang belum tuntas diperbaiki, sehingga dana yang dibutuhkan itu mencapai Rp36 miliar," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan puskesmas melalui DAK diharapkan tetap berlanjut, karena kondisi keuangan daerah yang terbatas.
"Kami usulkan melalui DAK, semoga bisa diberikan oleh pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan, dengan 0peningkatan sarana dan prasarana kesehatan tersebut diharapkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa ditingkatkan.
"Dengan adanya gedung puskesmas yang lebih baik diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu kepada masyarakat," katanya.
"Pembangunan Puskesmas Darek, Bonjeruk, dan lanjutan pembangun Puskesmas Batunyale telah mulai dikerjakan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Suardi di Praya, Kamis.
Anggaran pembangunan Puskesmas Darek dan Puskesmas Bonjeruk tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN 2023 dengan nilai Rp13 miliar. Sedangkan anggaran lanjutan pembangun Puskesmas Batunyale tersebut dari APBD Lombok Tengah 2023 senilai Rp1,9 miliar.
"Tahun ini ada 3 puskesmas yang dibangun," katanya.
Pembangunan Puskesmas Darek dan Bonjeruk tersebut meliputi pembangunan gedung IGD, pelayanan, dan rumah dinas dokter. Sedangkan untuk lanjutan pembangunan Puskesmas Batunyale tersebut tinggal finising, karena sebelumnya telah dikerjakan di 2022 dan putus kontrak.
"Oktober 2023 harus rampung semua," katanya.
Ia mengatakan, dari 28 unit puskesmas di Lombok Tengah, sebanyak 26 puskesmas telah diperbaiki dan kondisi baik termasuk yang dikerjakan di 2023, sehingga enam puskesmas yang belum tersebut tetap diusulkan perbaikan dan ditargetkan di 2024.
Enam puskesmas yang belum diperbaiki itu yakni Puskesmas Muncan, Truai, Pengadang, Peringgerata, Aik Mual, dan Kopang.
"Tinggal enam puskesmas yang belum tuntas diperbaiki, sehingga dana yang dibutuhkan itu mencapai Rp36 miliar," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan puskesmas melalui DAK diharapkan tetap berlanjut, karena kondisi keuangan daerah yang terbatas.
"Kami usulkan melalui DAK, semoga bisa diberikan oleh pemerintah pusat," katanya.
Ia mengatakan, dengan 0peningkatan sarana dan prasarana kesehatan tersebut diharapkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat bisa ditingkatkan.
"Dengan adanya gedung puskesmas yang lebih baik diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu kepada masyarakat," katanya.