Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini waspada terhadap potensi hujan lokal yang disertai kilat atau petir dan terjadinya angin kencang di sejumlah wilayah Tanah Air pada hari Senin.
"Waspadai potensi hujan lokal yang disertai kilat atau petir dan terjadinya angin kencang pada rentang waktu antara siang dan menjelang malam hari," demikian tertulis dalam laman BMKG, Senin dini hari.
BMKG meminta masyarakat di sebagian wilayah Jawa Barat, antara lain, Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Purwakarta, Subang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, dan Bandung untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca tersebut.
Selain itu, masyarakat di Provinsi Bali, terutama di Tabanan, Karangasem, Gianyar, Denpasar, Jembrana, Buleleng, Bangli, Klungkung, dan Badung, juga diminta waspada terkait dengan potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat serta dampak bencana yang dapat disebabkan oleh kondisi cuaca tersebut seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Baca juga: Warga Bima berhamburan ke luar rumah saat gempa magnitudo 5,8
Baca juga: Gempa tektonik di Kota Bima NTB tidak berpotensi tsunami
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.
"Waspadai potensi hujan lokal yang disertai kilat atau petir dan terjadinya angin kencang pada rentang waktu antara siang dan menjelang malam hari," demikian tertulis dalam laman BMKG, Senin dini hari.
BMKG meminta masyarakat di sebagian wilayah Jawa Barat, antara lain, Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Purwakarta, Subang, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Kuningan, Kabupaten Bandung Barat, Cimahi, dan Bandung untuk selalu waspada terhadap kondisi cuaca tersebut.
Selain itu, masyarakat di Provinsi Bali, terutama di Tabanan, Karangasem, Gianyar, Denpasar, Jembrana, Buleleng, Bangli, Klungkung, dan Badung, juga diminta waspada terkait dengan potensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat serta dampak bencana yang dapat disebabkan oleh kondisi cuaca tersebut seperti banjir, genangan air, tanah longsor, dan pohon tumbang.
Baca juga: Warga Bima berhamburan ke luar rumah saat gempa magnitudo 5,8
Baca juga: Gempa tektonik di Kota Bima NTB tidak berpotensi tsunami
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Gorontalo, Jambi, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat dan Papua, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.