Kediri (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin agar ketersediaan atau stok beras medium yang dijual di pasar tradisional lebih banyak ketimbang beras premium. "Polanya mirip antara Pasar Wage Nganjuk dengan Pasar Kolpajung di Kabupaten Pamekasan. Di sini dijualnya beras premium. Ini tugas Pak Bupati, saya mohon ada beras medium lebih banyak yang dijual di sini," katanya saat sidak di Pasar Wage, Kabupaten Nganjuk, Rabu.

Gubernur mengatakan, stok beras medium harus dijual di pasar mengingat harganya yang lebih murah dan bisa dijangkau masyarakat. Harga beras premium Rp12.000 per kilogram ke atas, namun untuk beras medium rata-rata Rp10.400 per kilogram. "Itu yang kami minta koordinasi nanti Pak Bupati tinggal beras medium saja karena cenderung yang tersedia berasnya premium saja," kata dia.

Menyinggung soal turunnya daya beli masyarakat di Pasar Wage, Nganjuk di pekan pertama dan pekan kedua bulan Ramadhan, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa hal tersebut biasa terjadi.

"Biasanya pada minggu pertama dan minggu kedua Ramadhan ada kecenderungan penurunan permintaan, tapi nanti masuk minggu ketiga dan keempat Ramadhan biasanya ada kenaikan permintaan," ujarnya.

Gubernur Khofifah juga menekankan kembali bahwa peninjauan komoditas bahan pokok di pasar yang ada di Jatim ini dilakukan agar suplai, ketersediaan, distribusi lancar dan harga yang dijual stabil.

Dengan demikian, menjelang Hari Raya Idul Fitri dan cuti bersama liburan Idul Fitri, stok bahan kebutuhan pokok aman. Selain itu, suplainya dan distribusi ke konsumen juga lancar serta harga-harga stabil sehingga daya beli masyarakat terjangkau. "Menjemput Idul Fitri dengan sukacita. Insya Allah harga-harga terjangkau sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat," kata dia.

Sementara itu, Tarmini (55), salah seorang penjual bahan pokok di Pasar Wage, Nganjuk mengatakan harga beras premium mengalami kenaikan sebelum bulan puasa. Bahkan harga beras premium cenderung tinggi dibandingkan kabupaten lain. Alasannya, kualitas beras yang dijual sangat baik.

"Harga beras medium mulai Rp10.000 per kilogram, Rp10.500 per kilogram hingga Rp11.000 per kilogram. Sedangkan harga beras premium Rp12.500 per kilogram sampai Rp13.500 per kilogram," kata Tarmini.

Tarmini menambahkan, kendati harga cukup mahal, saat ini stok dan suplai aman. Daya beli masyarakat juga terbilang normal di bulan puasa ini. "Alhamdulillah meski cenderung mahal, tidak signifikan sehingga daya beli masyarakat tetap baik. Saya berharap jelang Idul Fitri tidak ada kenaikan harga," kata dia berharap.

Sebagai informasi, berdasarkan pantauan di lokasi harga bahan pokok di Pasar Wage Nganjuk, 5 April 2023 masih stabil. Beras premium Rp12.500/ kilogram (mentik wangi) HET Rp13.900/kg. Beras medium Rp10.500/kg (IR 64)- HET Rp10.900/kg.

Baca juga: Bulog NTB menyalurkan bantuan pangan CPP kepada 620.000 KPM
Baca juga: 24.300 penerima manfaat PKH di Mataram akan dapatkan bantuan beras

Cabai merah besar Rp28.000/kg, Cabai Rawit Rp38.000/kg - HET Rp50.000/ kg sampai Rp57.000/kg), daging sapi Rp110.000/kg- Rp120.000/kg (HET Rp140.000), daging ayam ras Rp32.000/kg (HET Rp36.750/kg), telur ayam ras Rp26.000/kg (HET Rp27.000/kg).

Sedangkan gula pasir Rp13.500/kg HET Rp13.500/kg), minyak goreng curah Rp15.000/kg HET Rp15.500/kg, minyakita (subsidi) Rp15.500/liter HET Rp14.000, tepung terigu Rp12.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg HET Rp30.000/kg- Rp41.500/kg), bawang putih Rp26.000/kg.



 

Pewarta : Asmaul Chusna
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024