Mataram (ANTARA) - Perum Bulog Nusa Tenggara Barat menyalurkan sebanyak 18.600 ton beras program bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) selama tiga bulan untuk 620.000 keluarga penerima manfaat (KPM) di 10 kabupaten/kota.

Pelepasan perdana penyaluran beras program bantuan pangan CPP tersebut dilakukan oleh Asisten II Sekretariat Daerah NTB dr. Nurhandini Eka Dewi, bersama Pimpinan Wilayah Bulog NTB Abdul Muis Sayyed Ali dan jajarannya di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan bantuan beras gratis tersebut bagian dari program bantuan pangan non tunai (BPNT) yang akan disalurkan selama tiga bulan, yakni April, Mei dan Juni 2023.

Abdul Muis menyebutkan masing-masing KPM memperoleh bantuan beras sebanyak 10 kilogram per bulan sehingga diharapkan bisa meredam gejolak inflasi karena kenaikan harga beras.

"Kami meyakini bantuan beras gratis tersebut bisa meredam kesulitan masyarakat terhadap lonjakan harga pangan, khususnya beras. Ada 620 ribu keluarga di NTB, tidak perlu lagi ke pasar beli beras selama tiga bulan," ujarnya.

Ia juga menegaskan bantuan beras yang disalurkan berkualitas bagus karena dibeli dari petani lokal pada saat panen raya pada Maret 2023.

"Sebanyak 18.600 ton bantuan beras yang akan kami salurkan selama tiga bulan ke depan, itu semua hasil panen petani lokal yang dibeli oleh Bulog dengan harga sesuai ketentuan," ucap Abdul Muis.

Sementara itu, Asisten II Sekretariat Daerah NTB dr. Nurhandini Eka Dewi mengucapkan terima kasih kepada Bulog karena menyalurkan bantuan pangan CPP pada saat yang tepat di bulan Ramadhan dan memasuki Hari Raya Idul Fitri.

Menurutnya, penyaluran bantuan beras gratis kepada 620 ribu KPM selama tiga bulan tentu akan menjadi kegembiraan tersendiri bagi warga kurang mampu yang akan merayakan Lebaran bersama keluarga.

"Ini juga beras hasil panen petani NTB pada Februari-Maret 2023. Semoga ini memberi berkah untuk semua pihak," katanya.

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024