Praya, NTB (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, mencatat luas lahan sawah, yang ditanami padi pada musim kedua tahun 2023, mencapai 60 persen dari target 25 ribu hektare.

"Luas tanam kita baru 60 persen, tinggal di Kecamatan Praya Timur dan Pujut yang belum, kan baru panen," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Taufikurahman di Praya, NTB, Kamis.

Kondisi hujan saat ini cukup mendukung, sehingga dipastikan target luas tanam pada musim kemarau pertama ini bisa mencapai 25 ribu hektare.

"Cuaca hujan yang masih terjadi ini bisa mendukung para petani padi yang melaksanakan tanam di musim kedua ini," katanya.

Ia mengatakan luas tanam pada musim hujan pertama di Lombok Tengah itu mencapai 50 ribu hektare dengan target produksi bisa mencapai 250 ribu ton, sehingga target produksi padi di Lombok Tengah dalam satu tahun ini bisa mencapai 400 ribu ton.

"Itu target kita dalam satu tahun untuk menjaga kebutuhan pokok masyarakat di Lombok Tengah," katanya.
Sedangkan, untuk stok kebutuhan pupuk bersubsidi bagi petani pada musim kedua ini masih aman. Penyaluran pupuk juga telah mulai dilakukan, sehingga para petani tidak mengalami kelangkaan pupuk seperti tahun sebelumnya.

"Stok pupuk kita masih aman," katanya.

Ia mengimbau petani untuk aktif dalam melaporkan kondisi tanaman kepada penyuluh, apabila ada serangga hama yang terjadi, sehingga pihaknya bisa melakukan antisipasi untuk mencegah terjadinya gagal panen.

"Kalau ada hama kita harapkan masyarakat segera melapor," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024