Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan banjir, tanah longsor dan pohon tumbang di wilayah Nusa Tenggara Barat.
"Waspada potensi cuaca ekstrem mulai tanggal 13-19 April 2023 di wilayah NTB," kata PLH Kepala Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Nanang Fahrozi dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Kamis.
BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Kondisi atmosfer menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu ke depan diantaranya kondisi aktifnya gelombang Rossby Ekuator di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah NTB dan diimbangi oleh suhu permukaan laut yang cukup hangat (28 - 30°C) di wilayah NTB.
"Adanya siklon tropis, pusat tekanan rendah dan sirkulasi siklonik yang membentuk daerah belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Saat ini teramati terdapat 1 siklon tropis dan 1 bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia yakni siklon Tropis ILSA terpantau di Samudera Hindia, selatan Pulau Sumba, dengan kecepatan angin maksimum 90 knot dan tekanan udara minimum sebesar 942 mb bergerak ke arah Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.
Bibit Siklon Tropis 90W terpantau di Filipina bagian Utara dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1008.5 mb bergerak ke arah Barat Laut. "Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Rendah," katanya.
Baca juga: Gempa 5,0 magnitudo guncang Kepulauan Tanimbar
Baca juga: BMKG sampaikan siklon tropis Ilsa menjauhi Indonesia
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 13- 19 April 2023.
"Potensi hujan terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Dompu," katanya.
"Waspada potensi cuaca ekstrem mulai tanggal 13-19 April 2023 di wilayah NTB," kata PLH Kepala Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid, Lombok, Nanang Fahrozi dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Kamis.
BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah di Indonesia.
Kondisi atmosfer menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu ke depan diantaranya kondisi aktifnya gelombang Rossby Ekuator di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah NTB dan diimbangi oleh suhu permukaan laut yang cukup hangat (28 - 30°C) di wilayah NTB.
"Adanya siklon tropis, pusat tekanan rendah dan sirkulasi siklonik yang membentuk daerah belokan, pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat meningkatkan aktifitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk NTB dalam beberapa hari ke depan," katanya.
Saat ini teramati terdapat 1 siklon tropis dan 1 bibit siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia yakni siklon Tropis ILSA terpantau di Samudera Hindia, selatan Pulau Sumba, dengan kecepatan angin maksimum 90 knot dan tekanan udara minimum sebesar 942 mb bergerak ke arah Barat Daya menjauhi wilayah Indonesia.
Bibit Siklon Tropis 90W terpantau di Filipina bagian Utara dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1008.5 mb bergerak ke arah Barat Laut. "Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori Rendah," katanya.
Baca juga: Gempa 5,0 magnitudo guncang Kepulauan Tanimbar
Baca juga: BMKG sampaikan siklon tropis Ilsa menjauhi Indonesia
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 13- 19 April 2023.
"Potensi hujan terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Dompu," katanya.