Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat memperoleh penghargaan Bronze Champion kategori makanan dan minuman halal tingkat provinsi dalam Islamic Entrepreuner Marketing Regional Award 2023 yang digelar MarkPlus Islamic di Masjid Istiqlal
Jakarta.
Dalam keterangan resmi di Mataram, Sabtu, Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti mewakili Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menerima penghargaan tersebut dari MarkPlus Islamic di Masjid Istiqlal Jakarta. Menurut Nuryanti, penghargaan tersebut tercapai atas kiprah NTB yang fokus dengan kuliner halal. Selain itu, merupakan buah dari kerja keras masyarakat NTB sehingga mendapatkan pengakuan nasional untuk kuliner legenda dalam kemasan dan semakin terbukanya peluang pemasaran dalam ranah yang lebih luas.
"Penghargaan ini menjadi pintu terbukanya pasar lebih luas lagi. Harapan Dinas Perindustrian akan banyak hadir pelaku-pelaku industri kuliner dalam kemasan dengan berbagai merek-merek lainnya," katanya.
Pemprov NTB, kata dia, sudah memfasilitasi rumah produksi dan rumah kemasan steril yang bisa dipakai bersama oleh pelaku industri kecil dan menengah (IKM) NTB.
Menurut Nuryanti, sederhana kelihatannya kuliner dalam kemasan tersebut, tetapi dengan mampu bertahan hingga enam bulan maka bisa menjangkau pasar luas dan produktivitas akan meningkat, mulai dari hasil pertanian, peternakan dan perikanan akan terserap.
Baca juga: Lima makanan dan minuman yang ampuh lawan dehidrasi
Baca juga: Kemenperin mendorong industri makanan dan minuman terapkan teknologi 4.0
"Begitu juga dengan industri permesinan dan industri hulu agro (pupuk organik, pakan, drip irogation, tekhnologi lainnya untuk budidaya sepanjang tahun serta pengolahan pasca panen untuk row material) akan menggeliat," ujarnya.
Ia mengatakan Islamic Entrepreuner Marketing Award tersebut diadakan untuk memberikan penghargaan bagi instansi pemerintah sebagai pengembangan entrepreneurial marketing government award khusus untuk pemerintah daerah yang melakukan kreativitas dan inovasi dalam pengembangan makanan dan minuman. Selain itu, pengembangan obat-obatan dan kosmetik halal, busana muslim, rumah sakit dan pariwisata halal ramah muslim untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu ekosistem ekonomi berbasis nilai-nilai ke-Islaman dunia.
Jakarta.
Dalam keterangan resmi di Mataram, Sabtu, Kepala Dinas Perindustrian NTB Nuryanti mewakili Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menerima penghargaan tersebut dari MarkPlus Islamic di Masjid Istiqlal Jakarta. Menurut Nuryanti, penghargaan tersebut tercapai atas kiprah NTB yang fokus dengan kuliner halal. Selain itu, merupakan buah dari kerja keras masyarakat NTB sehingga mendapatkan pengakuan nasional untuk kuliner legenda dalam kemasan dan semakin terbukanya peluang pemasaran dalam ranah yang lebih luas.
"Penghargaan ini menjadi pintu terbukanya pasar lebih luas lagi. Harapan Dinas Perindustrian akan banyak hadir pelaku-pelaku industri kuliner dalam kemasan dengan berbagai merek-merek lainnya," katanya.
Pemprov NTB, kata dia, sudah memfasilitasi rumah produksi dan rumah kemasan steril yang bisa dipakai bersama oleh pelaku industri kecil dan menengah (IKM) NTB.
Menurut Nuryanti, sederhana kelihatannya kuliner dalam kemasan tersebut, tetapi dengan mampu bertahan hingga enam bulan maka bisa menjangkau pasar luas dan produktivitas akan meningkat, mulai dari hasil pertanian, peternakan dan perikanan akan terserap.
Baca juga: Lima makanan dan minuman yang ampuh lawan dehidrasi
Baca juga: Kemenperin mendorong industri makanan dan minuman terapkan teknologi 4.0
"Begitu juga dengan industri permesinan dan industri hulu agro (pupuk organik, pakan, drip irogation, tekhnologi lainnya untuk budidaya sepanjang tahun serta pengolahan pasca panen untuk row material) akan menggeliat," ujarnya.
Ia mengatakan Islamic Entrepreuner Marketing Award tersebut diadakan untuk memberikan penghargaan bagi instansi pemerintah sebagai pengembangan entrepreneurial marketing government award khusus untuk pemerintah daerah yang melakukan kreativitas dan inovasi dalam pengembangan makanan dan minuman. Selain itu, pengembangan obat-obatan dan kosmetik halal, busana muslim, rumah sakit dan pariwisata halal ramah muslim untuk mewujudkan Indonesia sebagai salah satu ekosistem ekonomi berbasis nilai-nilai ke-Islaman dunia.