Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Kapolres Lombok Timur, AKBP Herry Cahyono Indra, memimpin apel gelar pasukan Operasi Ketupat Rinjani 2023 di halaman Mapolres Lotim yang dihadiri Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy, Dandim 1615 Kolonel Infantri Muhammad Said SH dan anggota Forkopinda lainnya, Senin (17/4).
Kapolres Lotim, AKBP Herry Cahyono Indra dalam amanatnya mengatakan kegiatan apel gelar pasukan itu, bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat tersebut.
Termasuk sebagai wujud nyata sinergitas Polri TNI dan pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan merayakan lebaran setelah berpuasa selama sebulan di Bulan Ramadhan.
"Setiap tahun kegiatan seperti ini di gelar, bahkan kerja keras pengamanan mudik lebaran tahun lalu, mendapatkan apresiasi dari masyarakat berdasarkan survei, 73,8 persen masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022 lalu," katanya.
Bahkan, menurut Kapolres, Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022, menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8 persen.
"Kegiatan Operasi ketupat tahun ini, melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI Polro, kementrian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasaraharja, Jasa marga, Satpol PP, Dishub, Dikes, Pramuka dan mitra Kamtibmas lain," sebutnya.
Disebutkan, untuk pengamanan khususnya ativitas masyarakat dilokasi wisata, akan dilakukan patroli jalan kaki, termasuk rekayasa lantas jalur keluar masuk tempat wisata
"Kita berharap operasi ketupat tahun ini, diharapkan kegiatan perayaan hari raya idul fitri, berjalan baik aman dan lancar," harapnya.
Kapolres Lotim, AKBP Herry Cahyono Indra dalam amanatnya mengatakan kegiatan apel gelar pasukan itu, bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat tersebut.
Termasuk sebagai wujud nyata sinergitas Polri TNI dan pemerintah dalam memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang akan merayakan lebaran setelah berpuasa selama sebulan di Bulan Ramadhan.
"Setiap tahun kegiatan seperti ini di gelar, bahkan kerja keras pengamanan mudik lebaran tahun lalu, mendapatkan apresiasi dari masyarakat berdasarkan survei, 73,8 persen masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022 lalu," katanya.
Bahkan, menurut Kapolres, Kemenhub RI memperkirakan potensi pergerakan masyarakat akan mengalami peningkatan dari 85,5 juta orang pada tahun 2022, menjadi 123,8 juta orang pada tahun 2023 atau meningkat 44,8 persen.
"Kegiatan Operasi ketupat tahun ini, melibatkan 148.261 personel gabungan yang terdiri dari TNI Polro, kementrian terkait, BNPB, BMKG, Basarnas, Pertamina, Jasaraharja, Jasa marga, Satpol PP, Dishub, Dikes, Pramuka dan mitra Kamtibmas lain," sebutnya.
Disebutkan, untuk pengamanan khususnya ativitas masyarakat dilokasi wisata, akan dilakukan patroli jalan kaki, termasuk rekayasa lantas jalur keluar masuk tempat wisata
"Kita berharap operasi ketupat tahun ini, diharapkan kegiatan perayaan hari raya idul fitri, berjalan baik aman dan lancar," harapnya.