Jakarta (ANTARA) - Politisi Golkar Mukhamad Misbakhun mengharapkan penetapan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 oleh PDI Perjuangan (PDIP) dapat memberikan kebaikan bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Semoga penetapan Mas Ganjar sebagai capres dari PDI Perjuangan memberikan kebaikan kepada bangsa dan negara," kata Misbakhun dalam salah satu unggahan di akun Twitter pribadinya bernama pengguna @MMisbakhun, sebagaimana dipantau di Jakarta, Jumat.
Dia berharap Ganjar dapat pula bekerja meneruskan pembangunan dari pemerintahan Presiden RI Joko Widodo yang saat ini berada dalam tahapan strategis untuk menciptakan kesejahteraan rakyat melalui pemanfaatan bonus demografi.
Menurut Misbakhun, penetapan Ganjar sebagai capres akan membuat konstelasi politik di Tanah Air mengarah pada pembentukan koalisi partai politik dalam mengusung calon pasangan presiden dan wakil presiden menuju Pilpres 2024.
"Konstelasi politik akan mengarah pada partai apa saja yang menjadi bagian dari koalisi yang akan bersama mengusung Mas Ganjar Pranowo? Siapa yang bakal menjadi cawapresnya dan dari partai apa? Atau non-partai politik?" kata dia.
Ia pun memandang penetapan Ganjar sebagai capres oleh PDIP pada akhir bulan Ramadhan 1444 Hijriah dan pada peringatan Hari Kartini itu merupakan simbolisasi yang penuh makna.
Setelah penetapan Ganjar sebagai capres, menurut Misbakhun, tahapan berikutnya yang perlu dilakukan oleh PDIP dan para pendukung Ganjar adalah bekerja keras untuk memenangkan Ganjar dalam Pilpres 2024 mendatang.
Sebelumnya, PDIP menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024-2029 dalam Rapat DPP Partai Ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahim Idul Fitri 1444 Hijriah di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
“Mengucapkan menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” ucap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Baca juga: PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024
Baca juga: Rudi: kapan aku ngomong Ganjar capres yang diusung PDIP?
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
"Semoga penetapan Mas Ganjar sebagai capres dari PDI Perjuangan memberikan kebaikan kepada bangsa dan negara," kata Misbakhun dalam salah satu unggahan di akun Twitter pribadinya bernama pengguna @MMisbakhun, sebagaimana dipantau di Jakarta, Jumat.
Dia berharap Ganjar dapat pula bekerja meneruskan pembangunan dari pemerintahan Presiden RI Joko Widodo yang saat ini berada dalam tahapan strategis untuk menciptakan kesejahteraan rakyat melalui pemanfaatan bonus demografi.
Menurut Misbakhun, penetapan Ganjar sebagai capres akan membuat konstelasi politik di Tanah Air mengarah pada pembentukan koalisi partai politik dalam mengusung calon pasangan presiden dan wakil presiden menuju Pilpres 2024.
"Konstelasi politik akan mengarah pada partai apa saja yang menjadi bagian dari koalisi yang akan bersama mengusung Mas Ganjar Pranowo? Siapa yang bakal menjadi cawapresnya dan dari partai apa? Atau non-partai politik?" kata dia.
Ia pun memandang penetapan Ganjar sebagai capres oleh PDIP pada akhir bulan Ramadhan 1444 Hijriah dan pada peringatan Hari Kartini itu merupakan simbolisasi yang penuh makna.
Setelah penetapan Ganjar sebagai capres, menurut Misbakhun, tahapan berikutnya yang perlu dilakukan oleh PDIP dan para pendukung Ganjar adalah bekerja keras untuk memenangkan Ganjar dalam Pilpres 2024 mendatang.
Sebelumnya, PDIP menetapkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024-2029 dalam Rapat DPP Partai Ke-140 Diperluas Tiga Pilar dengan agenda konsolidasi internal dan silaturahim Idul Fitri 1444 Hijriah di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
“Mengucapkan menetapkan saudara Ganjar Pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” ucap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.
Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Baca juga: PDI Perjuangan menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024
Baca juga: Rudi: kapan aku ngomong Ganjar capres yang diusung PDIP?
Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.